www.riau12.com
Sabtu, 18-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Duel Sengit di Kaharuddin Nasution: PSPS Pekanbaru Tantang Sumsel United, Adu Strategi Aji Santoso vs Nilmaizar | 15:50 WIB - Update Harga Emas Antam 18 Oktober 2025, Buyback Rp2,277 Juta per Gram | 15:35 WIB - Patroli Gabungan Polres Kampar–Kodim 0313 KPR Bongkar Aktivitas Galian C Ilegal di Pasir Sialang | 15:32 WIB - Panitia Pastikan Musda XI Golkar Riau Tetap Sesuai Agenda, Isu Pembatalan Dibantah | 15:25 WIB - Kemenkum Riau Perluas Akses Bantuan Hukum, Rencana Pengukuhan Posbakum Dikoordinasikan ke BPHN | 15:20 WIB - BMKG Pekanbaru Deteksi 51 Titik Panas di Sumatera, 4 Titik di Riau
 
Di Akhir Zaman, Halal-Haramnya Sumber Kekayaan Sudah Tak Pedulikan Lagi
Sabtu, 13-02-2016 - 07:48:53 WIB

TERKAIT:
   
 

MATERI dalam hidup ini memanglah menjadi salah satu hal yang paling diutamakan. Sebab, dalam hal ini untuk memenuhi kebutuhan hidup, membutuhkan materi untuk mendapatkannya. Untuk itu, tak sedikit orang berlomba-lomba mencari materi untuk memenuhi kebutuhan duniawinya.

Meski demikian, apabila sifat wara' (tidak tamak terhadap harta dan kehidupan dunia) sudah berkurang dari diri seorang muslim, maka nilai agama dalam dirinya pun semakin berkurang. Dan apabila nilai agamanya berkurang, maka ia akan terjerumus ke dalam syubhat (semua perkara yang halal-haramnya diragukan).

Setelah itu, orang seperti itu akan terjerumus ke dalam perkara yang diharamkan agama. Ia pun tidak akan peduli lagi kepada sumber kekayaannya. Apakah bersumber dari yang halal ataukah yang haram.

Feomena ketidakpedulian kepada sumber harta dan kekayaan ini sudah muncul dan terjadi pada zaman ini. Tepat seperti apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW.

Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Akan tiba satu zaman yang ketika itu orang tidak peduli lagi bagaimana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal ataukah yang haram," (HR. Bukhari).

Dewasa ini, jika Anda amati, Anda akan mendapati bahwa sebagian besar masyarakat serakah dalam mengumpulkan kekayaan dengan pelbagai cara dari mana saja, baik yang halal maupun yang haram.

Oleh karena itu, sekarang ini banyak sekali kontrak-kontrak kerja yang rusak, dan orang-orang mulai menyepelekan pekerjaan dan jual beli yang barang-barang haram, seperti minuman keras, dan pakaian wanita yang terbuka, atau melakukan riba dan menyewakan tempat usaha kepada orang yang menjalankan usaha haram.

Allah SWT berfirman, "Makanlah dari makanan-makanan yang baik," (QS. Al-Mu'minun: 51).

Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik saja. Setiap daging yang tumbuh dari sesuatu yang diharamkan, maka neraka lebih pantas untuk orang yang makan daging seperti ini.

Orang yang bersikap hati-hati dan menghindar dari perkara-perkara syubhat pun nantinya menjadi asing di tengah masyarakat dan menjadi sosok ideal yang luar biasa. Bahkan, nanti, orang yang tidak menerima suap tidak akan bertahan lama dari jabatannya.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menghindar dari perkara syubhat, maka selamatlah agama dan kehormatannya. Dan barangsiapa terjerumus ke dalam perkara syubhat, maka ia telah terjerumus ke dalam perkara yang diharamkan," (HR. Bukhari dan Muslim).

Semoga Allah mencurahkan hidayah kepada kita, dan menetapkan kita selalu berada dalam agama yang diridhai-Nya.(islampos)



 
Berita Lainnya :
  • Di Akhir Zaman, Halal-Haramnya Sumber Kekayaan Sudah Tak Pedulikan Lagi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved