Keutamaan Puasa Sunnah Senin–Kamis, Amalan Rasulullah SAW yang Dianjurkan Umat Islam
Riau12.com-Puasa sunnah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Ibadah ini dilakukan secara sukarela di luar bulan Ramadhan dan memiliki banyak keutamaan, baik dari sisi spiritual maupun pembentukan karakter. Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang rutin melaksanakan puasa sunnah sebagai sarana melatih kesabaran, menahan hawa nafsu, serta meningkatkan ketakwaan dan kedisiplinan diri.
Di antara puasa sunnah yang paling dianjurkan dan dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW adalah puasa pada hari Senin dan Kamis. Kedua hari tersebut memiliki keistimewaan tersendiri dalam ajaran Islam dan menjadi waktu yang dipilih Nabi Muhammad SAW untuk beribadah dengan berpuasa.
Mengutip buku The Miracle of Puasa Senin Kamis karya Ubaidurrahim El-Hamdy, hari Senin memiliki nilai sejarah yang sangat penting. Hari tersebut merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, sekaligus hari diangkatnya beliau sebagai rasul dan diturunkannya wahyu pertama. Keutamaan inilah yang menjadikan hari Senin memiliki kedudukan istimewa dalam Islam.
Anjuran puasa sunnah Senin dan Kamis memiliki landasan kuat dari hadis Nabi Muhammad SAW. Dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa amal perbuatan manusia diperlihatkan kepada Allah SWT pada hari Senin dan Kamis. Oleh karena itu, beliau menyukai keadaan berpuasa ketika amalannya dihadapkan kepada Allah SWT. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Muslim.
Riwayat lain dari Usamah bin Zaid RA juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW secara konsisten menjalankan puasa pada hari Senin dan Kamis. Hal ini dilakukan karena pada dua hari tersebut seluruh amalan manusia dilaporkan dan dihadapkan kepada Allah SWT, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam An-Nasa’i.
Puasa sunnah Senin dan Kamis memiliki banyak keutamaan. Selain menjadi hari bersejarah bagi Rasulullah SAW, ibadah puasa juga memiliki nilai spiritual yang tinggi. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa aroma mulut orang yang berpuasa, meskipun terasa tidak sedap bagi manusia, justru lebih harum di sisi Allah SWT.
Puasa juga merupakan ibadah yang pahalanya diberikan tanpa batas. Dalam hadis qudsi dijelaskan bahwa puasa adalah ibadah khusus yang balasannya langsung ditentukan oleh Allah SWT. Selain itu, orang-orang yang gemar berpuasa kelak akan dipanggil melalui pintu surga Ar-Rayyan pada hari kiamat.
Keutamaan lainnya, hari Senin dan Kamis merupakan waktu di mana amal manusia diperlihatkan kepada Allah SWT. Pada dua hari tersebut, pintu-pintu surga dibuka dan ampunan diberikan kepada hamba yang tidak menyekutukan Allah serta tidak memiliki permusuhan dengan sesama.
Agar dapat menjalankan puasa sunnah Senin dan Kamis secara konsisten, umat Islam dianjurkan memperhatikan beberapa hal. Di antaranya adalah mengonsumsi makanan bergizi saat sahur, berbuka dengan menu yang sehat dan seimbang, menjaga kecukupan cairan tubuh, serta menanamkan niat yang ikhlas dan kuat sejak awal.
Dengan menjalankan puasa sunnah Senin dan Kamis secara istiqamah, umat Islam tidak hanya memperoleh pahala dan ampunan dari Allah SWT, tetapi juga melatih kesabaran, meningkatkan kedisiplinan diri, serta menjaga kesehatan fisik dan mental dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Anda :