Riau12.com-Diriwayatkan dari Rabi'ah bin Ka'b, bahwa ia berkata, saat menginap bersama Nabi Muhammad SAW dan membantu menyiapkan air wudhu serta kebutuhan lainnya, Rasulullah bersabda:
"Mintalah sesuatu kepadaku."
Rabi'ah menjawab, "Aku mohon agar bisa menemanimu di surga."
Beliau bertanya lagi, "Bukan lainnya?" Rabi'ah menjawab, "Hanya itu saja."
Lalu Rasulullah SAW bersabda: "Bantulah aku untuk dirimu dengan memperbanyak sujud" (HR Ahmad, Muslim, An-Nasa’i, Abu Daud).
Hadis ini menekankan pentingnya memperbanyak sujud, ruku, shalat wajib, serta shalat sunat (tathawwu’) sebagai jalan untuk meraih surga.
Makna dan Tata Cara Sujud
Sujud adalah ibadah istimewa karena merupakan salah satu rukun shalat. Dilakukan dengan menempelkan tujuh anggota badan ke tanah: muka, dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki. Posisi ini melambangkan kerendahan diri di hadapan keagungan Allah (QS Al-‘Alaq: 19).
Sujud menumbuhkan ketawadhuan, memancarkan keimanan dan kelembutan, serta meninggalkan bekas pada wajah seorang mukmin. Tanda ini dapat berupa sikap rendah hati, kelembutan, senyuman, pandangan mata yang tertunduk, membasahi bibir dengan zikir, dan kepedulian kepada anak yatim, fakir, dan miskin.
Sujud sebagai Penghapus Dosa dan Pengangkat Derajat
Diriwayatkan dari Mi’dan bin Abi Tholhah, bahwa Tsauban berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Perbanyaklah sujud, karena setiap sujud mengangkatmu satu derajat dan menghapus satu dosa" (HR Muslim, Tirmidzi, An-Nasa’i).
Rasulullah SAW juga menasihati untuk memperpanjang sujud saat shalat sendiri dan menyindir mereka yang cepat sujud, ibarat ayam jago mematuk butiran makanan.
Bekas Sujud di Wajah Muslim
QS Al-Fath: 29 menyatakan: “Kamu lihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.”
Bekas sujud tidak hanya berupa tanda fisik, tetapi yang paling utama adalah sikap tawadhu, kelembutan, kepedulian, dan kasih sayang yang terpancar melalui perbuatan sehari-hari.
Dalam hadis Qudsi disebutkan:
"Aku (Allah) hanya menerima shalat dari orang yang tawadhu terhadap-Ku, tidak sombong terhadap makhluk-Ku, tidak durhaka, selalu zikir siang hari, mengasihi anak yatim, janda, fakir, dan orang yang tertimpa musibah" (HR Al-Bazzar).
Kesimpulan
Sujud adalah ibadah yang memberi banyak manfaat spiritual, membentuk karakter mulia, dan menjadi amalan penolong masuk surga. Bekas sujud yang dikehendaki Allah tercermin bukan hanya pada fisik, tetapi pada perilaku, sikap, dan kasih sayang seorang Muslim dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Anda :