Riau12.com-Pekanbaru– Rasulullah SAW menegaskan bahaya besar harta haram dalam berbagai hadis shahih. Dari Jabir bin Abdillah RA, Nabi SAW bersabda:
“Wahai Ka’ab bin ‘Ujroh, aku mohonkan perlindungan untukmu kepada Allah dari kepemimpinan orang-orang bodoh… Barangsiapa yang tidak ikut mereka, tidak membenarkan ucapannya, dan tidak mendukung kezalimannya, maka mereka termasuk golonganku dan aku termasuk golongannya. Mereka akan dapat ke telagaku.” (HR Muslim, Nasai, ad-Darami)
Nabi SAW menegaskan pentingnya shalat, puasa, dan sedekah, serta memperingatkan:
“Tidak akan masuk surga orang yang dagingnya tumbuh dari makanan haram karena neraka lebih dekat dengannya.”
Contoh nyata dari bahaya harta haram
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW pernah menyinggung Kirkiroh, seorang yang meninggal dunia namun akibat harta yang diperoleh dengan tipu daya, ia dikatakan akan masuk neraka. Hal ini menjadi peringatan nyata tentang dampak harta haram terhadap kehidupan dan akhirat. (HR Bukhari, No 2845)
1. Pelakunya akan masuk neraka
Nabi SAW bersabda bahwa orang yang mengambil hak milik orang lain secara tidak halal, bahkan sepotong kayu pun, akan diharamkan masuk surga. (HR Muslim, Nasai, ad-Darami)
2. Tidak mencapai derajat takwa
Orang bertakwa adalah ahli surga. Mereka yang makan harta haram tidak bisa mencapai derajat takwa.
3. Kesadaran beragama sempit
Pemakan haram ibadahnya tidak banyak mendapatkan pahala. “Seorang mukmin akan berada dalam kelapangan agamanya selama tidak makan yang haram.” (HR Bukhari)
4. Amal dan doa ditolak
Barang siapa yang makan daging haram, amalnya tidak diterima selama 40 hari dan doanya ditolak. (HR Muslim, Tirmidzi, Ahmad, ad-Darami)
Mengonsumsi harta haram tidak hanya menghancurkan diri sendiri, tetapi juga merusak ibadah, doa, keluarga, dan keturunan. Rasulullah SAW menegaskan pentingnya menjaga kehalalan rezeki agar kehidupan dunia dan akhirat selamat.
Komentar Anda :