Tak Pernah Jumpa Rasulullah SAW, Tapi Namanya Dikenal di Langit: Kisah Uwais Al-Qarni
Riau12.com-PEKANBARU – Nama Uwais al-Qarni dikenal luas dalam sejarah Islam sebagai sosok tabi’in agung yang keikhlasannya mengguncang langit. Ia hidup di masa Rasulullah SAW, namun tak pernah sempat bertemu langsung dengan beliau. Meski begitu, cintanya kepada Nabi dan baktinya kepada ibunya menjadikannya pribadi yang sangat dimuliakan Allah SWT.
Uwais lahir pada tahun 594 M dan wafat pada 657 M (37 H). Dikutip dari buku Tabi’in Terbaik karya Firanda Andirja, ia berasal dari Qarn, Bareq, Asir — wilayah yang kini termasuk Arab Saudi bagian selatan, dekat perbatasan Yaman. Dari tanah sederhana itulah, nama Uwais harum dikenal di seluruh dunia Islam.
Teladan Agung dalam Berbakti kepada Orang Tua
Sejak kecil, Uwais hidup dalam kemiskinan dan menderita penyakit sopak. Namun ia tumbuh menjadi pribadi saleh, rendah hati, dan tekun beribadah. Ia tinggal bersama ibunya yang lumpuh, dan dengan penuh kasih sayang merawat sang ibu tanpa keluh kesah.
Suatu hari, ibunya mengungkapkan keinginan untuk berhaji ke Baitullah di Makkah. Keinginan itu tampak mustahil bagi keluarga miskin seperti mereka. Namun cinta Uwais kepada ibunya tak mengenal batas.
Ia membeli seekor anak lembu dan setiap hari melatih dirinya dengan menggendong lembu itu naik turun bukit. Latihan itu dilakukannya selama berbulan-bulan hingga tubuhnya kuat. Ketika tiba saatnya, Uwais benar-benar menggendong ibunya dari Yaman menuju Makkah untuk menunaikan ibadah haji.
Doa Mustajab dan Mukjizat dari Keikhlasan
Di hadapan Ka’bah, Uwais berdoa dengan sepenuh hati agar Allah mengampuni dosa ibunya. Allah mengabulkan doanya, bahkan menyembuhkan penyakit sopak yang ia derita, menyisakan satu tanda putih di tengkuknya sebagai pengingat nikmat Allah.
Kisah ini dikutip dari buku Kisah Teladan Ulama-Ulama Besar Dunia karya Jaka Perdana Putra. Dikisahkan pula, Uwais pernah datang ke Madinah untuk menemui Rasulullah SAW. Namun saat itu Nabi sedang berada di medan perang. Ia hanya sempat berbicara dengan Ummul Mukminin Aisyah r.a., kemudian kembali ke Yaman untuk merawat ibunya.
Pesan Rasulullah dan Doa untuk Umar serta Ali
Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Umar bin Khaththab dan Ali bin Abi Thalib, bahwa akan datang seorang lelaki saleh dari Yaman bernama Uwais yang sangat dicintai Allah dan dikenal para malaikat di langit.
“Jika kalian bertemu dengannya, mintalah ia berdoa untuk kalian,” sabda Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan dalam hadits sahih.
Setelah Rasulullah wafat, Umar dan Ali selalu mencari Uwais di setiap rombongan dari Yaman. Hingga akhirnya mereka bertemu dan memintanya berdoa, sebagaimana pesan Nabi. Doa Uwais pun menjadi keberkahan bagi para sahabat mulia tersebut.
Teladan Abadi Sepanjang Masa
Uwais al-Qarni dikenal sebagai “penghuni langit” karena ketulusan dan keikhlasannya yang luar biasa. Ia tidak dikenal di bumi, tetapi sangat dikenal oleh penduduk langit. Sosoknya menjadi teladan sepanjang masa tentang makna sejati birrul walidain (berbakti kepada orang tua), ketulusan ibadah, dan cinta sejati kepada Allah SWT.
Kisah hidupnya mengajarkan bahwa kemuliaan bukan terletak pada kedudukan, kekayaan, atau popularitas, melainkan pada ketulusan hati dan pengabdian kepada Allah serta orang tua.
Komentar Anda :