Hidup Layaknya Musafir: Rasulullah Ingatkan Umat Bersegera Berbuat Kebaikan Sebelum Terlambat
Kamis, 02-10-2025 - 14:05:59 WIB
Riau12.com-Pesona dunia kerap membuat manusia lupa akan hakikat hidupnya. Banyak yang terjebak pada kesenangan, ambisi, dan kepuasan sesaat, hingga lalai dalam menjalankan tugas hakiki sebagai seorang hamba, yaitu beribadah kepada Allah SWT. Padahal, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an:
“Perhiasan (kenikmatan) hidup dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau belaka” (QS Muhammad [47]: 36).
Rasulullah SAW senantiasa mengingatkan umatnya agar menyikapi dunia sebagai ladang berbekal, di mana bekal terbaik adalah takwa kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah:
“Dan berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa” (QS Al-Baqarah [2]: 197).
Konsep kehidupan layaknya musafir juga diajarkan Rasulullah SAW melalui sabdanya:
“Aku tidak memiliki kecenderungan (kecintaan) terhadap dunia. Keberadaanku di dunia seperti seorang musafir yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkan pohon tersebut” (HR Tirmidzi).
Oleh karena itu, setiap mukmin wajib bersegera melakukan amal kebaikan sebelum kemampuan itu hilang, baik karena sakit maupun karena kematian yang menjemput. Jangan sampai tersisa penyesalan dan kesedihan ketika sudah tidak mampu lagi beramal.
Allah SWT berfirman:
“Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka (orang-orang kafir), dia berkata, 'Ya Tuhanku, kembalikanlah aku ke dunia agar aku berbuat amal saleh terhadap apa yang telah aku tinggalkan.' Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu hanyalah ucapan belaka. Dan di hadapan mereka ada dinding hingga hari mereka dibangkitkan” (QS Al-Mukminun [23]: 99-100).
Renungan ini mengingatkan kita bahwa hidup di dunia hanyalah sementara. Kesempatan untuk berbuat baik tidak datang dua kali. Maka, mari segera beramal saleh, menebar kebaikan, dan meningkatkan ketakwaan, sebelum kesempatan itu hilang selamanya.
Komentar Anda :