www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Rp50 Miliar untuk Infrastruktur: Pemkab Rohil Fokus Perkuat Akses Antarwilayah Tahun 2025 | 15:45 WIB - Polresta Pekanbaru Tetapkan FAS Tersangka Dugaan Persetubuhan dan Pelanggaran UU ITE | 15:36 WIB - Pajak BBM Riau Kalah dengan Kaltim, DPRD Tekan Pemerintah Segera Tindaklanjuti | 15:29 WIB - Digital Hoarding: Kebiasaan Menimbun Data yang Bisa Ganggu Produktivitas dan Kesehatan Mental | 15:16 WIB - DPRD Kuansing Sebut Keterlambatan SPMT Bentuk Pembangkangan Pemkab Terhadap Pusat | 15:02 WIB - Pembentukan Satgas Pengawasan RoRo Bengkalis Menuai Pro dan Kontra
 
Lengkapi Shaf, Raih Keutamaan: Tata Cara dan Adab Makmum Menurut Tuntunan Rasulullah
Senin, 22-09-2025 - 14:10:00 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com- Dalam penyelenggaraan sholat berjamaah, peran makmum tak sekadar mengikuti gerakan imam secara lahiriah. Ustadz Syamsuddin Noor dalam karyanya Pedoman Shalat Berjamaah Menurut Tuntunan Rasulullah SAW menekankan pentingnya adab-adab yang harus dijaga makmum, khususnya sebelum sholat dimulai.

Menurut Ustadz Syamsuddin, makmum hendaknya bersatu hati dengan imam — bukan hanya tampak rapi secara fisik, tetapi juga menyatu secara batin dengan perasaan rela mengikuti imam sebagai pemimpin shaf. Sebelum sholat dimulai, dianjurkan membaca tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan istighfar masing-masing sepuluh kali, kemudian melanjutkan doa-doa singkat. Hal ini dimaksudkan karena waktu duduk menanti sholat dipandang sebagai bagian dari ibadah.

Saat muadzin mengucap kalimat iqamah hingga “Qod qoomatis sholaah”, makmum diminta segera berdiri dengan tenang dan menjaga kekhusyuan. Pengisian shaf dilakukan bergantian mulai dari shaf pertama, dari sisi kanan ke kiri, serta saling membantu mengisi barisan agar rapi. Ustadz Syamsuddin juga mengingatkan agar makmum bersikap lemah lembut ketika ditarik atau diajak ke shaf untuk memperbaiki keberlanjutan barisan.

Selain tata cara, penulis juga menegaskan keutamaan sholat berjamaah. Sholat berjamaah bagi laki-laki disebutkan sebagai sunnah muakkadah—bahkan menurut beberapa madzhab seperti Maliki dan Hanbali hukumnya dipandang wajib. Rasulullah SAW menegaskan besarnya perhatian terhadap sholat berjamaah sehingga mereka yang meninggalkannya diperingatkan keras. Oleh karena itu, menjaga adab ketika menjadi makmum bukan hanya soal bentuk, melainkan kehormatan dan keutamaan ibadah bersama.



 
Berita Lainnya :
  • Lengkapi Shaf, Raih Keutamaan: Tata Cara dan Adab Makmum Menurut Tuntunan Rasulullah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved