Seorang Istri Yang Menaati Suaminya, Balasan Surga Akan Diberikan Allah kepadanya
Rabu, 11-11-2015 - 08:37:35 WIB
RIAU12.COM - Salah satu kewajiban utama seorang istri adalah mematuhi suaminya dalam batas-batas yang diperbolehkan dalam agama.
Tingginya kedudukan seorang suami dalam rumah tangga digambarkan oleh Rasulullah Saw., "Tidaklah pantas bagi seorang manusia untuk sujud kepada manusia yang lain. Seandainya pantas (boleh) bagi seseorang untuk sujud kepada seorang yang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya karena besarnya hak suami terhadapnya. Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, andai pada telapak kaki sampai belahan rambut suaminya ada luka (borok) yang mengucurkan nanah bercampur darah, kemudian si istri menghadap suaminya lalu menjilati luka (borok) tersebut, niscaya dia belum selesai menunaikan hak suaminya" (HR Ahmad).
Siti Hajar adalah potret istri teladan yang taat kepada suaminya Ibrahim a.a. Meski-atas perintah Allah, Ibrahim a.s., meninggalkannya di gurun pasir yang tandus dan panas di Kota Makkah, Siti Hajar tetap mematuhi perintah suaminya. Sementara Ibrahim akan kembali ke kawasan Palestina untuk melanjutkan syiar agama tauhid. Bayangkan, seorang istri dan anaknya ditinggal di tengah-tengah gurun pasir demi menaati suaminya dan ridha Allah? Betapa mulianya.
Ketaatan seorang istri kepada suaminya bisa diwujudkan dengan melaksanakan apa yang diperintah suami dalam koridor yang benar, tidak membantah, menerima kebaikannya dan tidak mengabaikan hak-haknya atau melakukan perbuatan yang membuat suami kecewa. Seorang istri yang ridha dalam menaati suaminya, balasan surga akan diberikan Allah kepadanya. "Jika seorang istri melakukan shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kemaluan, dan menaati suaminya, niscaya dia akan memasuki surga Tuhannya" (HR Ahmad). (reportase)
Komentar Anda :