www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Rp50 Miliar untuk Infrastruktur: Pemkab Rohil Fokus Perkuat Akses Antarwilayah Tahun 2025 | 15:45 WIB - Polresta Pekanbaru Tetapkan FAS Tersangka Dugaan Persetubuhan dan Pelanggaran UU ITE | 15:36 WIB - Pajak BBM Riau Kalah dengan Kaltim, DPRD Tekan Pemerintah Segera Tindaklanjuti | 15:29 WIB - Digital Hoarding: Kebiasaan Menimbun Data yang Bisa Ganggu Produktivitas dan Kesehatan Mental | 15:16 WIB - DPRD Kuansing Sebut Keterlambatan SPMT Bentuk Pembangkangan Pemkab Terhadap Pusat | 15:02 WIB - Pembentukan Satgas Pengawasan RoRo Bengkalis Menuai Pro dan Kontra
 
Tafsir, Memhami Makna dan Dasar-dasar Al-Quran
Selasa, 05-11-2024 - 16:00:10 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com- - Tafsir secara etimologi bahasa berasal dari kata al-fasr, yang berarti ‘menyingkap sesuatu yang tertutup’. Adapun secara terminologi, tafsir adalah penjelasan makna-makna Alquran. Demikian disarikan dari kitab Ushul fit Tafsir karya Ibnu Utsaimin.
Saat ini, ilmu tafsir memiliki pembahasan khusus dari ilmu Alquran. Ringkasnya, ilmu Alquran adalah ilmu yang berhubungan dengan Alquran, teks atau nash itu sendiri, sedangkan tafsir lebih pada menyingkap makna yang terkandung dalam nash itu sendiri.

Tentang awal mula keilmuan tafsir. Kajian tafsir dalam Islam sudah dimulai sejak ayat pertama diturunkan. Rasulullah SAW merupakan orang pertama yang mempelajari setiap kata dari ayat Alquran, baik dari Allah SWT langsung atau dengan perantara guru beliau SAW, yakni malaikat Jibril.

Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah kepada jin dan manusia menyampaikan kepada para sahabatnya dengan penuh amanah. Hal itu dilakukannya terutama dalam majelis-majelis ilmu yang dihadiri para sahabat.

Akan tetapi, tidak setiap kata dibahas oleh beliau SAW, melainkan kata-kata yang belum dipahami oleh para sahabat atau kalimat yang bermasalah bagi mereka. Misalnya, makna ar-romyu (lemparan) dan kata zhulm (kezaliman).

Sebab, para sahabat merupakan orang-orang yang hidup pada zaman ketika bahasa Arab sedang di puncak kefasihan, bahkan di segala sisi linguistiknya. Para sahabat mengambil (talaqqi) lafazh Alquran dari Rasulullah SAW. Mereka juga memahami makna dari setiap lafazh tersebut.

Ibnu Taimiyyah dalam Ushul fit Tafsir berkata, “Secara kebiasaan, suatu kaum yang membaca suatu kitab dalam bidang ilmu tertentu, seperti kedokteran dan matematika, tidak mungkin mereka tidak mencari penjelasan (maknanya). Lalu bagaimana dengan Kalam Allah SWT itu adalah sandaran utama mereka, yang menentukan keselamatan, kebahagiaan, tegaknya agama dan kehidupan dunia mereka?”(***)

Sumber: Radarpekanbaru



 
Berita Lainnya :
  • Tafsir, Memhami Makna dan Dasar-dasar Al-Quran
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved