Riau12.com-Jakarta - Rezeki bisa datang dari arah yang tak terduga. Ada sejumlah doa yang bisa dipanjatkan seorang muslim untuk memohon datangnya rezeki tersebut.
Rezeki seorang hamba sesungguhnya telah diatur secara adil oleh Allah SWT. Rezeki tidak mesti berbentuk harta benda, bisa juga berupa kesehatan, nikmat iman dan Islam serta keluarga yang harmonis.
Hal itu telah tertuang dalam Al-Qur'an surah Hud ayat 6. Allah SWT berfirman,
وَمَا Ù…Ùنْ دَاۤبَّة٠ÙÙÙ‰ الْاَرْض٠اÙلَّا عَلَى Ø§Ù„Ù„Ù‘Ù°Ù‡Ù Ø±ÙØ²Ù’Ù‚Ùهَا ÙˆÙŽÙŠÙŽØ¹Ù’Ù„ÙŽÙ…Ù Ù…ÙØ³Ù’تَقَرَّهَا ÙˆÙŽÙ…ÙØ³Ù’تَوْدَعَهَا Û— ÙƒÙلٌّ ÙÙيْ ÙƒÙØªÙ°Ø¨Ù Ù…Ù‘ÙØ¨ÙيْنÙ
Artinya: "Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)."
Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, ayat tersebut menjelaskan semua makhluk yang hidup di bumi mendapat jaminan rezeki dari Allah SWT. Allah SWT memberikan binatang naluri dan kemampuan untuk mencari rezeki sesuai fitrah kejadiannya, semuanya telah diatur Allah SWT.
Dijelaskan di dalam buku 99 Prinsip Bisnis Sukses ala Rasulullah karya A.R Shohibul Ulum, bahwa rezeki pada makhluk ditentukan oleh Allah SWT sejak masih berada di rahim ibunya.
Sementara itu, Irwan Kurniawan dalam bukunya yang berjudul Mengetuk Pintu Rezeki menjelaskan Allah SWT memang telah menjamin rezeki setiap makhluknya, tetapi rezeki tersebut terkadang tidak datang dengan sendirinya dan harus dijemput.
Manusia telah dibekali akal dan pikiran oleh Allah SWT, sehingga bisa digunakan untuk berusaha mencari dan menjemput rezeki. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah An Najm ayat 39-41,
ÙˆÙŽØ£ÙŽÙ† لَّيْسَ Ù„ÙلْإÙنسَٰن٠إÙلَّا مَا سَعَىٰ . ÙˆÙŽØ£ÙŽÙ†ÙŽÙ‘ سَعْيَهÙÛ¥ سَوْÙÙŽ ÙŠÙØ±ÙŽÙ‰Ù° . Ø«ÙÙ…ÙŽÙ‘ ÙŠÙØ¬Ù’زَىٰه٠ٱلْجَزَآءَ ٱلْأَوْÙَىٰ
Artinya: "Bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, bahwa sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian dia akan diberi balasan atas (amalnya) itu dengan balasan yang paling sempurna."
Namun siapa sangka, jika rezeki dapat datang dari arah yang tidak diduga-duga dan dalam bentuk yang berbeda-beda. Misalnya dapat berupa harta benda, kesehatan, bahkan rambut yang beruban adalah rezeki dari Allah SWT.
Apabila usaha dan doa yang selalu diiringi dengan rasa syukur dan ikhlas serta keyakinan penuh, niscaya Allah SWT akan memberikan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Muslim juga dapat memohon kepada Allah SWT rezeki yang tidak terduga dengan membaca doa-doa di bawah ini.
Kumpulan Doa Memperoleh Rezeki Tak Terduga
Diambil dari buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa karya Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa, berikut Kumpulan Doa untuk mendatangkan rezeki tak terduga yang bisa kita amalkan.
Doa ke-1
اَللَّهÙمَّ Ø¥ÙنَّهÙمْ ØÙÙَاةٌ ÙَاØÙ’Ù…ÙلْهÙمْ، اَللَّهÙمَّ Ø¥ÙنَّهÙمْ Ø¹ÙØ±ÙŽØ§Ø©ÙŒ ÙَاكْسÙÙ‡Ùمْ اللَّهÙمإÙنَّهÙمْ ØÙيَاعٌ ÙَأَشْعÙÙ‡Ùمْ
Allaahuma innahum hufaatun fahmilhum, allaahumma innahum 'uraatun faksuhun, allaahumma innahum jiyaa'un fa asybi'hum
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya mereka telanjang kaki, maka bawalah mereka. Ya Allah, sesungguhnya mereka telanjang badan, maka berilah mereka pakaian. Ya Allah, sesungguhnya mereka lapar, maka kenyangkanlah mereka." (HR Abu Dawud dan Baihaqi)
Doa ke-2
اللَّهÙمَّ اجْعَلْ Ø±ÙØ²Ù’Ù‚ÙÙƒÙŽ عَلَى عÙنْدَ ÙƒÙØ¨ÙŽØ±Ù سÙÙ†ÙÙ‰ ÙˆÙŽØ§Ù†Ù’Ù‚ÙØ·ÙŽØ§Ø¹Ù عÙمْرÙÙŠ
Allaahummaj'al rizquka 'alayya inda kibari sinii wangi-thaa'i'umrii
Artinya: "Ya Allah... Jadikanlah rezeki-Mu selalu ada padaku sampai ketika aku sudah tua atau umurku sudah terputus (meninggal dunia)." (HR Thabrani)
Doa ke-3
اللهم إلى استقلك رزقا طيباً وَعÙلْمًا نَّاÙÙØ¹Ù‹Ø§ وَعَمَلاً Ù…ÙØªÙŽÙ‚َبَّلاً
Allaahumma innii as-aluka rizqan thayyiban wa 'ilman naafi'an wa 'amalan mutaqabbalan
Artinya: "Ya Allah... Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat dan amal yang diterima." (HR Al Mustaghfiri)
Doa ke-4
اللهÙمَّ يَا غَنÙيٌّ يَا ØÙŽÙ…Ùيد٠يَا Ù…ÙØ¨Ù’Ø¯ÙØ¡Ù يَا Ù…ÙØ¹Ùيْد٠يَا رَØÙيم٠يَا وَدÙوْد٠أَغْنى Ø¨ÙØÙŽÙ„ÙŽØ§Ù„ÙÙƒÙŽ عَنْ ØÙŽØ±ÙŽØ§Ù…ÙÙƒÙŽ ÙˆÙŽØ¨ÙØ·ÙŽØ§Ø¹ÙŽØªÙÙƒÙŽ عَنْ مَعْصÙيَتÙÙƒÙŽ وَبÙÙَضْلÙÙƒÙŽ عَمَّنْ سÙوَاكَ
Allaahumma yaa ghaniyyu yaa hamiidu ya mubdi-u yaa mu'iid yaa rahiimu ya waduudu aghninii bihalalika 'an haraamika wa bithaa'atika 'an ma'shiyatika wa bifadlika anman siwaaka
Artinya: "Ya Allah...Wahai Zat Yang Maha Kaya, Zat Yang Maha Terpuji, Zat Yang Maha Memulai, Zat Yang Maha Mengembalikan, Zat Yang Maha Belas Kasih, berilah kekayaan kepadaku dengan rezeki yang halal, jauhkan dari rezeki yang haram, dan dengan ketaatan kepada-Mu, jauhkan dari tindak maksiat kepada-Mu dan dengan karunia-Mu jauhkanlah siapa saja yang selain Engkau."
Doa ke-5
اللَّهÙمَّ Ø¥Ùلى أَسْÙَلْكَ عَنْ تَرْزÙÙ‚ÙŽÙ†ÙÙŠ Ø±ÙØ²Ù’قاً ØÙŽÙ„الاً ÙˆÙŽØ§Ø³ÙØ¹Ø§Ù‹ Ø·ÙŽÙŠÙ‘ÙØ¨Ù‹Ø§ Ù…Ùنْ غَيْر٠تَعَب وَلَا مَشَقَّة٠وَلَا ضَيْر٠وَلَا نَصَب٠إÙنَّكَ عَلَى ÙƒÙÙ„Ù‘ÙØ´ÙŽÙŠÙ’ء٠قَدÙيرٌ
Allaahumma innii as-aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'abin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka 'alaa kulli syaiin qadiirun
Artinya: "Ya Allah... Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu rezeki yang halal, luas, baik, tanpa payah, sulit, membahayakan dan meletihkan dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu."
Doa ke-6
مَنْ قَالَ لَا ØÙŽÙˆÙ’Ù„ÙŽ وَلا Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلَّا Ø¨ÙØ§Ù„لَّه٠الْعَلÙيّ٠الْعَظÙÙŠÙ…Ù Ù…ÙØ§Ø¦ÙŽØ©ÙŽ Ù…ÙŽØ±Ù‘ÙŽØ©Ù ÙÙÙŠ ÙƒÙلّ٠يَوْم٠لَمْ ÙŠÙØµÙبْه٠Ùَقْرًا اَبَدًا
لَا ØÙŽÙˆÙ’Ù„ÙŽ وَلا Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلَّا Ø¨ÙØ§Ù„لَّه٠الْعَلÙيّ٠الْعَظÙيمÙ
Laa haula walaa quwwata illaa billahil 'aliyyil 'adziimi
Artinya: "Tiada daya dan kekuatan hanyalah berasal dari Allah Zat Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
Menurut sebuah riwayat, membaca doa tersebut sebanyak 100 kali akan terhindar dari kefakiran. Berikut bunyi haditsnya,
مَنْ قَالَ لَا ØÙŽÙˆÙ’Ù„ÙŽ وَلا Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلَّا Ø¨ÙØ§Ù„لَّه٠الْعَلÙيّ٠الْعَظÙÙŠÙ…Ù Ù…ÙØ§Ø¦ÙŽØ©ÙŽ Ù…ÙŽØ±Ù‘ÙŽØ©Ù ÙÙÙŠ ÙƒÙلّ٠يَوْم٠لَمْ ÙŠÙØµÙبْه٠Ùَقْرًا اَبَدًا
Artinya: "Barang siapa yang membaca laa haula walaa quwwata illaa billahil 'aliyyil 'adziimi (Tiada daya dan kekuatan hanyalah berasal dari Allah Zat Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung) sebanyak seratus kali dalam setiap hari, maka ia tidak akan terkena kefakiran selamanya." (HR Ibnu Abid Dunya)
Wallahu a'lam.
Sumber: detik.com
Komentar Anda :