riau12.com - TANPA terasa waktu cepat berlalu. Kita sudah memasuk hari ke-15 Ramadhan 1445 Hijriah. Di pertengahan Ramadhan ini mari kita introspeksi diri, sampai dimana Ramadhan kita tahun ini, apakah kita biarkan berlalu sia-sia?
Atau kita seperti do'a malaikat Jibril yang diaminkan Rasulullah, yang disebut ba'uda atau celaka.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda,
رَغÙÙ…ÙŽ أَنْÙ٠عَبْد٠– أَوْ Ø¨ÙŽØ¹ÙØ¯ÙŽ â€“ دَخَلَ عَلَيْه٠رَمَضَان٠Ùَلَمْ ÙŠÙØºÙ’Ùَرْ Ù„ÙŽÙ‡Ù
“Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan, kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni.†(HR. Ahmad, shahih)
Hendaknya kita berdoa dan sangat berharap kepada Allah agar kita diampuni selama bulan Ramadhan. Mengapa demikian? Karena begitu banyak sebab ampunan di bulan Ramadhan. Mulai dari shalat, puasa, sedekah, ibadah lailatul qadar, bahkan zakat fitrah juga sebagai bentuk “penyuci†bagi mereka yang berpuasa.
Perhatikan dalil-dalil berikut yang menunjukkan banyaknya sebab ampunan di bulan Ramadhan:
1. Puasa Ramadhan menghapuskan dosa
Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ Ø¥Ùيمَانًا وَاØÙ’ØªÙØ³ÙŽØ§Ø¨Ù‹Ø§ غÙÙÙØ±ÙŽ Ù„ÙŽÙ‡Ù Ù…ÙŽØ§ تَقَدَّمَ Ù…Ùنْ ذَنْبÙÙ‡Ù
“Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan ingin mendapatkan pahala, maka diampuni semua dosanya yang telah lewat.†(HR. Bukhari dan Muslim)
Ingat, puasa wajib ini hanya ada dalam bulan suci Ramadhan. Maka mari kita gunakan kesempatan berpuasa beberapa hari lagi karena belum tentu tahun depan kita berjumpa dengan Ramadhan.
2. Shalat malam Tarawih di bulan Ramadhan menghapuskan dosa
Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ Ø¥Ùيمَانًا وَاØÙ’ØªÙØ³ÙŽØ§Ø¨Ù‹Ø§ غÙÙÙØ±ÙŽ Ù„ÙŽÙ‡Ù Ù…ÙŽØ§ تَقَدَّمَ Ù…Ùنْ ذَنْبÙÙ‡Ù
“Barangsiapa melaksanakan shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan ingin mendapatkan pahala, maka dia diampuni semua dosanya yang telah lewat.†(HR. Muslim)
Ingat, shalat sunat Tarawih ini hanya ada dalam bulan suci Ramadhan, walaupun sunnah, tapi pahalanya sama dengan wajib.
Maka mari kita gunakan kesempatan beberapa hari lagi karena belum tentu tahun depan kita berjumpa dengan Ramadhan.
3. Sedekah menghapuskan dosa
Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
أَلاَ أَدÙلّÙÙƒÙŽ عَلَى أَبْوَاب٠الْخَيْر٠الصَّوْم٠جÙنَّةٌ ÙˆÙŽØ§Ù„ØµÙ‘ÙŽØ¯ÙŽÙ‚ÙŽØ©Ù ØªÙØ·Ù’ÙÙØ¦Ù الْخَطÙيئَةَ كَمَا ÙŠÙØ·Ù’ÙÙØ¦Ù الْمَاء٠النَّارَ وَصَلاَة٠الرَّجÙÙ„Ù Ù…Ùنْ جَوْÙ٠اللَّيْلÙ
“Maukah aku tunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai. Bersedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api. Dan shalat seseorang di kegelapan malam …(HR. Tirmidzi)
Makanya, Rasulullah bersedekahnya di bulan Ramadhan ini ibarat angin yang berembus kencang.
4. Shalat pada malam Lailatul Qadar menghapuskan dosa
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْر٠إيمَانًا وَاØÙ’ØªÙØ³ÙŽØ§Ø¨Ù‹Ø§ غÙÙÙØ±ÙŽ Ù„ÙŽÙ‡Ù Ù…ÙŽØ§ تَقَدَّمَ Ù…Ùنْ ذَنْبÙÙ‡Ù
“Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan (penuh) keimanan dan pengharapan (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.†(HR. Bukhari & Muslim)
Apa malam Lailatul Qadar?
Ø¥Ùنَّا أَنْزَلْنَاه٠ÙÙÙŠ لَيْلَة٠الْقَدْر٠(1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَة٠الْقَدْر٠(2) لَيْلَة٠الْقَدْر٠خَيْرٌ Ù…Ùنْ أَلْÙ٠شَهْر٠(3) تَنَزَّل٠الْمَلَائÙكَة٠وَالرÙّوØÙ ÙÙيهَا Ø¨ÙØ¥Ùذْن٠رَبÙّهÙمْ Ù…Ùنْ ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ أَمْر٠(4) سَلَامٌ Ù‡ÙÙŠÙŽ ØÙŽØªÙŽÙ‘Ù‰ مَطْلَع٠الْÙَجْر٠(5)
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Ar Ruh dengan izin Tuhannya untuk mengatur urusan. Malam itu (penuh) salaam sampai terbit fajarâ€.
Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Kalau kita beribadah malam itu sama beribadah Lebih kurang 83 tahun. Subhanallah... Adakah umur kita sampai demikian.
Ingat, malam Lailatul Qodar ini hanya ada dalam bulan suci Ramadhan. Waktunya 10 terakhir Ramadhan malam ganjil. Maka mari kita berburu malam Lailatul Qadar karena akan datang beberapa hari lagi, kesempatan kita malam 21, 23, 25 , 27 dan 29, karena belum tentu tahun depan kita berjumpa dengan Ramadhan.
Andai kata kita berjumpa dengan malam Lailatul Qadar apa yang kita minta?
عَنْ Ø¹ÙŽØ§Ø¦ÙØ´ÙŽØ©ÙŽ Ù‚ÙŽØ§Ù„ÙŽØªÙ’ Ù‚Ùلْت٠يَا رَسÙولَ اللَّه٠أَرَأَيْتَ Ø¥Ùنْ عَلÙمْت٠أَىÙÙ‘ لَيْلَة٠لَيْلَة٠الْقَدْر٠مَا Ø£ÙŽÙ‚Ùول٠ÙÙيهَا قَالَ Ù‚ÙولÙÙ‰ اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥Ùنَّكَ عَÙÙوٌّ ØªÙØÙØ¨ÙÙ‘ الْعَÙْوَ ÙَاعْÙ٠عَنÙّى
Dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah Lailatul Qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?†Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).†(HR. Tirmidzi)
Rasulullah hanya minta pintu maaf atau keampunan dari Allah, padahal dia tidak punya dosa, apalagi kita yang dilumuri dosa.
Rasul bersabda: Setiap anak cucu adam itu punya salah dan dosa dan sebaik-baiknya orang pendosa, bertobat kepada Allah SWT. Astaghfirullah....Robbal barooya... astaghfirullah minal khotoya...
5. Zakat Fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa
Ibnu Abbas mengatakan,
Ùَرَضَ رَسÙول٠اللَّه٠-صلى الله عليه وسلم- زَكَاةَ الْÙÙØ·Ù’ر٠طÙهْرَةً Ù„ÙلصَّائÙÙ…Ù Ù…ÙÙ†ÙŽ اللَّغْو٠وَالرَّÙÙŽØ«Ù ÙˆÙŽØ·ÙØ¹Ù’مَةً Ù„ÙلْمَسَاكÙينÙ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri, sebagai penyuci orang yang berpuasa dari perbuatan yang menggugurkan pahala puasa serta dari perbuatan atau ucapan jorok, juga sebagai makanan bagi orang miskin.†(HR. Abu Daud)
Ingat, zakat Fitrah ini hanya di bulan Ramadhan dibayarkan sampai menjelang khatib naik mimbar khutbah hari raya Idul Fitri. Jangan sampai terlambat segera tunaikan.
Begitu banyak ampunan di bulan Ramadhan, sehingga apabila ada yang tidak diampuni di bulan Ramadhan maka benar-benar “keterlaluan†jeleknya.
Dalam suatu hadits disebutkan di atas, bahwa orang yang tidak diampuni di bulan Ramadhan akan mendapatkan celaka dan kerugian yang besar.
Ketika Nabi naik tangga mimbar pertama, beliau mengaminkan do'a malaikat.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَغÙÙ…ÙŽ أَنْÙ٠عَبْد٠– أَوْ Ø¨ÙŽØ¹ÙØ¯ÙŽ â€“ دَخَلَ عَلَيْه٠رَمَضَان٠Ùَلَمْ ÙŠÙØºÙ’Ùَرْ Ù„ÙŽÙ‡Ù
“Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan, kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni.†(HR. Ahmad, shahih)
Ibnu Rajab menukilkan perkataan salaf,
من لم ÙŠØºÙØ±Ù’ Ù„ÙŽÙ‡ ÙÙŠ رمضان Ùلن ÙŠØºÙØ± له Ùيما سواه؛
“Barangsiapa yang tidak diampuni dosa-dosanya di bulan Ramadhan, maka tidak akan diampuni dosa-dosanya di bulan-bulan lainnya.†(Latha-if Al-Ma’arif, hal. 297)
Semoga kita semua diampuni selama bulan Ramadhan, sehingga keluar Ramadhan kita menjadi fitrah, suci, tapi bukan untuk menghadapi lebaran saja melainkan menghadapi kematian kita... Aamiin...
Demikian saja, semoga bermanfaat. Barakallahu fiikum.
sumber : goriau
Komentar Anda :