SUNGAIPENUH, Riau12.com - Dosen Akper Bina Insani Kerinci, Jambi, RF (27), terancam dipecat dari jabatannya sebagai dosen.

Hal itu menyusul perbuatannya yang tidak senonoh bersama mahasiswinya yang berinisial IY.

Direktur Akper YBSI, Jumardi, mengatakan jika memang oknum dosen melakukan mesum, maka sanksi berat pasti akan dikenakan terhadap dosen tersebut.

"Sanksi terberat yaitu akan dikeluarkan dari kampus," kata Jumardi, Rabu (30/9).

Dia mengatakan, akan melakukan proses sesuai aturan yang berlaku.

"Nanti akan kita pelajari dulu vidionya. Kita tidak mau begitu saja percaya terhadap satu pihak," terang Jumardi, ditemui Tribun di kampus Akper YBSI Kerinci.

Jumardi tidak membantah, perempuan dan pria yang ada didalam video penggerebekan tersebut, adalah mahasiswi dan dosen akper.

'Memang itu mahasiswi dan dosen kita (Akper.red)," jawabnya ketika ditanya wartawan.

Dia mengatakan, IY malah sebentar lagi wisuda.

Namun untuk menjatuhkan sanksi, Jumardi mengatakan akan melakukan rapat senat dan juga pihak yayasan.

"Selama ini video ini belum sampai di kampus, makanya kita tidak bisa bertindak," tegasnya.

Untuk diketahui, warga Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci, sejak dua pekan terakhir dibuat heboh. Beredar video oknum dosen perguruan tinggi di Sungaipenuh, digerebek bersama dengan mahasiswi nya.

Kabar yang beredar, peristiwa ini diduga terjadi pada Februari lalu, namun baru tersebar sejak satu bulan terakhir.

Peristiwa ini terjadi di kontrakan sang dosen tepatnya di jalan Ade Irma Suryani, Kelurahan Dusun Baru, Kecamatan Sungai Bungkal.

Dosen tersebut, Dia sudah lama di curigai, karena sering membawa wanita ke rumah.

Karena curiga lanjut sumber yang enggan namanya ditulis, warga akhirnya mengintip ke dalam rumah.

"Saat diintip, ternyata RF dan IY sedang berhubungan badan. Warga yang emosi langsung mendobrak pintu,� tambahnya.

Saat pintu dibuka secara paksa, kondisi keduanya dalam keadaan setengah telanjang.

"Mereka memohon agar masalah tersebut tidak berlanjut sampai kepada orang tua mereka masing-masing," jelasnya lagi.

Beberapa orang warga, merekam peristiwa penggerebekan itu.(r12/tpc)