www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
10:10 WIB - APBD Kuansing 2026 Disahkan: Pembangunan Jalan, Jembatan, Pendidikan, dan Kesehatan Jadi Prioritas | 10:07 WIB - BNPB Update Korban Bencana Sumatera: Sumut Terdampak Terparah dengan 217 Jiwa Meninggal | 10:01 WIB - Hari AIDS Sedunia 2025: Dinkes Riau Tekankan Deteksi Dini dan Edukasi untuk Tekan Penularan HIV | 08:47 WIB - Harga BBM Non-Subsidi Naik per 1 Desember 2025, Pertamax Tembus Rp12.750 per Liter | 16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru
 
Penanganan Kabut Asap, Rombongan Pemuda Muhammadiyah Riau Minta Bantuan ke Malaysia
Rabu, 30-09-2015 - 08:30:27 WIB
Djayus dan didampingi Assyari Abdullah memberikan keterangan pers di Kantor Antara, Selasa (29/9).
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com-Kabut asap yang melanda sebagian besar wilayah Sumatera dan Kalimantan satu bulan terakhir sudah melumpuhkan aktivitas dan mengancam kesehatan masyarakat khususnya Riau. Kejadian yang sudah terjadi kurun waktu 18 tahun ibarat jatuh di lubang yang sama.

Sehubungan dengan berlarutnya kondisi buruk di Riau ini, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Riau Bidang Lingkungan Hidup dan Kesehatan Masyarakat, Djayus kepada Riau12.com, Selasa (29/9) rombongan Pemuda Muhammadiyah Riau pada 2 Oktober 2015 bertolak ke Malaysia untuk meminta bantuan Negara Malaysia penanganan masalah kabut asap ini.

Menurutnya, hal ini dilakukan karena Pemprov Riau dan Satkernya serta Pemerintah Pusat sudah berupaya maksimal atasi kabut asap namun jerebu (asap) tak kunjung hilang.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah meminta negara tetangga membantu oleh sebab itu Pemuda Muhammadiyah Riau menyambut baik hal ini.

"Kami berinisiatif menjemput bola langsung ke Malaysia agar turut membantu memadamkan api. Kami akan menemui Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Haji Mohammad Najib bin Tun Haji Razak di Kuala Lumpur Malaysia serta pimpinan Bomba dan Penyelamat Malaysia," kata Djayus yang juga Dosen di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI).

Sambung Djayus, ini adalah bagian ikhtiar yang bisa kami lakukan. Spirit kami adalah kemanusiaan, kami tidak mungkin membiarkan persoalan ini berlarut-larut, tak mungkin membiarkan jatuh korban lagi.

"Kami akan berupaya maksimal agar pejabat yang berwenang di Malaysia bersedia mendengarkan persoalan di 'Negeri Jiran' Indonesia sebagai sebuah persaudaraan dalam pergaulan Internasional, kepada kawan-kawan Pers, yang memiliki andil penting dalam upaya pemaksimalan pemadaman api, agar turut berkenan mendukung dan meliput perjalanan kami," singkatnya.(r12)






 
Berita Lainnya :
  • Penanganan Kabut Asap, Rombongan Pemuda Muhammadiyah Riau Minta Bantuan ke Malaysia
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved