Kata Grifino, dirinya terakhir mendengar, Selasa (3/11/2015) malam, ada seorang warga di pemukiman elit, di Gang Rambutan Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah terserang DBD.

"Kita juga sudah melakukan pembersihan dan menanyai warga dengan radius 200 meter," tegas Grifino, Rabu (4/11/2015).

Katanya, bahwa perkembangan jentik nyamuk Aedes Aegypti hanya bisa diatasi dengan cara membersihkan tempat penampungan air, seperti genangan air di ban bekas, kaleng bekas, bak mandi, dan lainnya.

"Sedangkan fogging, itu bukan untuk membunuh jentik nyamuk. Nyamuk aedes aegypti merupakan nyamuk elit, karena berkembang biak di air yang bersih, bukan air kotor seperti selokan," ucapnya.

Saran Grifino agar jentik nyamuk aedes aegypti tidak berkembang biak di pemukiman, diingatkan masyarakat terapkan 3M, serta ikut memberantas, seperti. membersihkan seluruh genangan air, seperti di ban bekas, bak mandi, menutup bak penampungan air, memendam barang-barang bekas yang bisa menampung air, dan lainnya.(r12/hr)