www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
10:59 WIB - Kawasan Konservasi Tesso Nilo Menyusut, Hanya 15 Persen Hutan Alami Tersisa | 10:53 WIB - Pemutakhiran Data Bansos Siak: Sistem Terhubung Kemensos Deteksi Penerima Terlibat Judi Online | 10:52 WIB - Pekanbaru Bersih: Agung Nugroho Ajak OPD dan Masyarakat Lawan Banjir dan Sampah | 10:45 WIB - Pemkab Inhil Siapkan Pinjaman Rp200 Miliar melalui PT SMI untuk Jaga Pembangunan 2026 | 10:10 WIB - APBD Kuansing 2026 Disahkan: Pembangunan Jalan, Jembatan, Pendidikan, dan Kesehatan Jadi Prioritas | 10:07 WIB - BNPB Update Korban Bencana Sumatera: Sumut Terdampak Terparah dengan 217 Jiwa Meninggal
 
Duh! Wisma Satria Pekanbaru Over Kapasitas, Satu Kamar Dihuni Enam Imigran
Jumat, 18-06-2021 - 21:00:50 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com - Wisma Satria di Jalan Teungku Cik Ditiro, Pekanbaru, tempat penampungan imigran kini sudah over kapasitas. Ada sebanyak 116 imigran dari berbagai negara yang ditampung di Wisma Satria tersebut.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian menyebut, jumlah itu sudah melebihi daya tampung ruangan yang tersedia. Sehingga dalam satu kamar ada yang dihuni lima sampai enam orang.

"Ada juga kamar itu ditempati satu keluarga dengan anak yang sudah remaja dan harus diberi kamar lain karena tidak layak lagi bergabung dengan orangtuanya," kata Zulfahmi, Jumat (18/6/2021).

Kata dia, untuk mengurai kepadatan pengungsi di Wisma Satria, 45 orang dari 8 kepala keluarga (KK) asal Afghanistan telah direlokasi ke Kos-kosan Devada di Jalan Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai.

"Di Wisma Satria itu ada sekitar 30 hingga 40 KK. Sekarang sebanyak 8 KK yang berjumlah 45 orang, sudah kita pindahkan ke lokasi penampungan baru di Jalan Kartama," jelasnya.

Data Kesbangpol, imigran yang masuk dan kini menetap di Kota Pekanbaru berasal dari sejumlah negara di antaranya dari Pakistan, Afghanistan, Iran, Irak, Sudan, Somalia dan Rohingya.

Mengingat imigran tersebut memiliki perbedaan suku, budaya dan lainnya, pemerintah kota bersama stakeholder terkait berencana untuk memisahkan mereka berdasarkan negara asal.

"Misalnya nanti pengungsi yang dari Pakistan, ditempatkan sesama Pakistan. Sehingga bisa kita awasi dengan lebih baik," ujarnya.

Kesbangpol bekerjasama dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi perwakilan Riau terus melakukan pengawasan terhadap imigran di lapangan.

"Jadi untuk pemantauan dan pengawasan terus kita koordinasikan dengan lembaga terkait seperti UNHCR," jelasnya.

Sumber : Cakaplah.com



 
Berita Lainnya :
  • Duh! Wisma Satria Pekanbaru Over Kapasitas, Satu Kamar Dihuni Enam Imigran
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved