PEKANBARU, Riau12.com - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudyaan (Disdikbud) Riau Drs H abdul Kadir mengatakan, dari data menunjukkan bahwa saat ini terdapat 5 persen anak usia Sekolah di Provinsi Riau sebagai pengguna Narkotika dan Obat-obat terlarang (Narkoba).

Kondisi ini menjadi perhatian semua. Kerusakan akhlak anak bangsa ini sudah sepatutnya segera diperbaiki.

Menurut Kadir, pengaruh kemajuan teknologi informasi melahirkan banyak nilai negatif bagi anak-anak jika tidak mampu menyaringnya.

Dikatakannya, untuk membendung dampak negatif dari lajunya perkembangan teknologi informasi tersebut salah satu yang berperan adalah para guru agama, dengan terus memberikan pemahaman dan dampak negatif dari berbagai kemajuan tersebut.

"Anak-anak bangsa ini diharapkan bisa lebih baik lagi dimasa-masa mendatang, dalam artian terhindar dari pengaruh negatif kemajuan teknologi informasi saat ini," katanya

Namun, untuk bisa memberikan pemahaman dan menumbuh kembangkan akhlak mulia dalam diri anak didik, para guru harus lebih tahu atau bisa mengikuti perkembangan pertumbuhan teknologi informasi ini, jangan sampai gagap teknologi, sehingga bukannya bisa memberikan pemahaman yang baik kepada peserta didik, sebaliknya yang akan terjadi.

Masih Menurut Abdul Kadir, dari itu, "kegiatan pelatihan dan memberikan nilai-nilai agama sangat penting dalam memberi pengetahuan dan wawasan karakter keagamaan, karena saat ini sangat banyak anak-anak yang terjerumus kepada perbuatan yang melanggar berbagai norma, terutama akhlak," tegasnya. (r12/mnz)