PEKANBARU, Riau12.com - Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan atau sering disebut PNPM Mandiri Perkotaan telah berakhir pada Bulan April, dan di bulan Mei resmi menjadi Program Peningkatan Kualitas Permukiman, program P2KP ini berbeda dengan Program P2KP yamg sebelumnya.

Demikian dikatakan oleh Humas Program Peningkatan Kualitas Permukiman Provinsi Riau, Danu Umbara kepada www.riau12.com, Kamis (27/8) melalui rilisnya.

Menurutnya, P2KP yang lalu masih bertemakan kemiskinan namun yang sekarang lebih kepada penataan Kawasan Kumuh yaitu pencapaian 100-0-100 yaitu, 100% Kebutuhan Air Minum masyarakat terpenuhi, 0% Pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung menuju kota tanpa kumuh dan 100% terpenuhinya penyediaan sanitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat(Persampahan, limbah dan Drainase Lingkungan).

"Perbedaan yang mencolok dari pelaksanaan program ini harus diluruskan sabagaimana makna dan pelaksanaan yang seharusnya," kat Danu Lagi.

Lanjutnya, oleh karna itu agar terjadi pemahaman yang sama ditingkatan Pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kota Kabupaten, Konsultan Manajemen Wilayah telah melaksanakan Lokakarya Sosialisasi Program pada tanggal 25 dan 26 Agustus bertempat di Hotel Dafam Kota pekanbaru.

"Pelaksanaan dua hari dari lokakaraya tersebut dihasilkan beberapa Agenda bersama, diantaranya tersusunnya Baseline ditingkatan masyarakat yang nantinya harapan dari program adalah akan dijadikan data Baseline atau profile Kumuh menjadi Profile Kota Kabupaten," Singkat Danu Umbara.(r12)