PEKANBARU,Riau12.com-SMK Bina Profesi (BP) Pekanbaru menyelenggarakan Ujian Akhir Semester (UAS) berbasis komputer. Sekolah yang beralamatkan di kompleks Gardenia Jalan Soekarno Hatta ini memulai UAS dari Kamis (10/12/2015) sampai Kamis (17/12/2015).

Wakil Kepala SMK BP Pekanbaru Ahdarwati SE mengatakan, untuk siswa yang izin atau sakit bisa mengikuti ujian susulan pada Jumat (18/12/2015). "Untuk SMK Negeri ataupun Swasta belum ada yang melaksanakan UAS dengan menggunakan Computer Based Test (CBT) atau sering juga disebut dengan berbasis komputer. Ini juga disampaikan oleh Kasi SMK Disdik Pekanbaru beberapa waktu lalu," ujar Rety sapaan akrab Ahdarwati.

Rety berharap dari pelaksanaan ujian berbasis komputer ini, siswa bisa mandiri, percaya diri dan kejujuran.

Sementara Asisten Labor untuk Program UAS berbasis komputer SMK BP Pekanbaru, Riski Ananda menjelaskan, jumlah peserta didik yang mengikuti UAS sebanyak 115 siswa. Menurutnya, ujian tersebut dilaksanakan dalam delapan hari dengan menggunakan 2 ruang ujian dan di mulai pukul 07.00 sampai 17.20. Dimana, setiap harinya akan di bagi 3 sesi untuk setiap tingkatan kelas.

"Jadi setiap harinya sesi pertama kelas sepuluh, sesi kedua kelas sebelas, dan sesi ketiga kelas dua belas," terang Riski Ananda.

Riski juga menambahkan, hal itu dilakukan karena memang perangkat yang tersedia belum bisa menunjang seluruh jumlah siswa yang ada. "Saat ini sekolah hanya memiliki 25 personal computer, dan 18 komputer dan tablet," tambahnya.

Kepala SMK Bina Profesi Pekanbaru Yuyun Sri Yuningsih menambahkan, ujian akhir semester berbasis komputer baru kali ini dilakukan dan ini merupakan pelaksanaan perdana. Adapun latar belakang dilakukannya ujian berbasis komputer ini untuk memudahkan guru dan murid.

"Tugas utama guru adalah mengajar, namun biasanya masih disibukkan dengan hal-hal administratif seperti mengoreksi, lembur membuat rapor, itu yang ingin kami minimalisasi dengan sistem yang ada ini," terangnya.

Dengan UAS berbasis komputer ini, lanjut Yuyun, nilai bisa langsung keluar setelah siswa selesai mengerjakan soal. Rata-rata nilai satu semester juga bisa langsung keluar saat itu karena memang ujian dan penilaian harian juga sudah dilakukan.

"Selain yang sudah disebutkan metode ini diyakini akan lebih efektif dan efisien ketimbang menggunakan kertas dan juga biaya akan menjadi murah karena tidak ada cetak soal seperti pada waktu yang lalu. Yang terpenting adalah membiasakan kepada siswa untuk melek teknologi khususnya dalam teknologi informatika serta menanamkan sifat jujur dan meninggalkan kecurangan yang bisa terjadi apabila menggunakan Paper Based Test (PBT)," tukasnya.

Sedangkan khusus untuk kelas XII, ujian dengan menggunakan sistem CBT ini sekaligus persiapan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2016. Sementara pengawasan ujian, selain dilakukan oleh kurtor dan teknisi dalam ruang ujian, juga dipantau atau diawasi melalui kamera CCTV.

"Dimana, SMK BP salah satu dari 7 SMK Swasta yang ada di Pekanbaru yang melaksanakannya," ungkap Yuyun.(r12/dt)