Program yang dikenal dengan “Pelajar Masuk Masjid Bersama Gubernur Riau” ini diikuti 120 pelajar SMA dan SMK, serta 30 guru pendamping. Selama sehari semalam, peserta diinapkan di masjid untuk pembelajaran agama Islam meliputi akidah, fiqih, adab, dan tahsin Alquran.

Erisman Yahya menyampaikan bahwa Gubernur Abdul Wahid sangat mendukung program ini, karena di tengah derasnya informasi dan media sosial, pembinaan emosional dan spiritual generasi muda sangat penting. “Kami menyadari mata pelajaran agama di sekolah terbatas. Oleh sebab itu, hari ini kita menambah jam pembelajaran agama di Masjid Al-Maqari,” ujar Erisman.

Empat pesan utama Gubernur yang disampaikan Erisman adalah: memperbaiki cara membaca Alquran, membimbing pengetahuan fiqih dan akidah, menanamkan pendidikan akhlak atau adab, serta mendorong generasi muda berakhlak dan beragama kuat.

Ketua Masjid Al-Maqari, Ustaz Norham Abdul Wahab, menambahkan bahwa program ini bertujuan menyiapkan generasi muda unggul secara akademik sekaligus berakhlak dan beragama kuat. Kegiatan ini juga akan mencakup itikaf, kajian Ramadan, dan pengelolaan masjid 24 jam untuk menimba ilmu dan menguatkan ibadah.

Pilot project ini berlangsung Oktober–Desember 2025 dengan 120 siswa dari 30 sekolah, serta 30 guru pendamping. Tahun berikutnya, target meningkat menjadi 200 siswa dari 40 sekolah dengan kegiatan rutin dua kali sebulan, seluruh biaya ditanggung pengurus Masjid Al-Maqari.