Univrab Tambah Koleksi Rekor MURI, Mahasiswa Tulis Biografi Buya Hamka, Natsir, dan Tabrani Rab
Sabtu, 04-10-2025 - 11:47:06 WIB
Riau12.com-PEKANBARU – Universitas Abdurrab (Univrab) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk Penulisan Essay Biografi Tokoh oleh Mahasiswa Terbanyak, Kamis (2/10/2025).
Sebanyak 1.063 mahasiswa menulis essay tentang tiga tokoh besar bangsa, yaitu Buya Hamka, Prof. Tabrani Rab, dan Mohammad Natsir. Rekor ini menjadi bukti komitmen Univrab dalam meningkatkan literasi mahasiswa, terutama di era Gen Z yang dikenal memiliki minat baca rendah.
Pembina Yayasan Abdurrab, Dr. dr. Susiana Tabrani, M.Pd, menyampaikan bahwa karya mahasiswa nantinya akan diseleksi dan dikompilasi menjadi buku kolektif kampus. Ia berharap kegiatan ini memperkenalkan tokoh-tokoh bangsa sebagai inspirasi bagi mahasiswa.
“Dengan melaksanakan kegiatan ini, kita ingin mahasiswa mengenal sosok-sosok seperti Buya Hamka, M. Natsir, dan Prof. Tabrani Rab sebagai panutan,” ujar Susiana.
Sehari sebelumnya, Univrab juga mencatat Rekor MURI Khatam Alquran civitas akademika terbanyak, sehingga dalam dua hari berturut-turut kampus ini berhasil menambah koleksi prestasinya menjadi empat Rekor MURI. Prestasi sebelumnya adalah Pembacaan Gurindam 12 Pasal 5 oleh Mahasiswa Terbanyak (2023) dan Pembuatan EcoEnzyme Serentak (2024).
Rektor Univrab, Prof. Susi Endrini, S.Si., M.Sc., Ph.D, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini:
“Alhamdulillah, hari ini kami kembali memecahkan rekor. Mahasiswa berhasil menulis essay biografi tokoh bangsa dalam jumlah terbanyak setelah sebelumnya khatam Alquran,” ujarnya.
Senior Customer Relations Manager MURI, Andre Purwandono, juga memberikan apresiasi. Menurutnya, pencapaian Univrab sangat luar biasa karena berhasil menggabungkan literasi membaca dan menulis dengan pelibatan ribuan mahasiswa.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah 17 Riau dan Kepri, Dr. H. Nopriadi, menyampaikan selamat kepada mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026 yang turut menjadi bagian dari sejarah pencapaian ini. Ia menekankan pentingnya mutu pendidikan tinggi untuk bersaing di tingkat global dan mendorong perguruan tinggi menjadi penggerak transformasi sosial dan ekonomi melalui program Kampus Berdampak.
Komentar Anda :