www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
12:01 WIB - Jalan Tol Permai Mempercepat Perjalanan, Tapi Pedagang Lokal Terimbas Sepinya Pelintas | 11:34 WIB - Harga Emas Antam 24 Karat Cetak Rekor Baru, 1 Gram Tembus Rp2,407 Juta | 11:16 WIB - Usai Lari Pagi, Gubernur Riau dan Wamendagri Gelar Rapat Evaluasi Inflasi dan Penyerapan APBD 2025 | 11:08 WIB - Tower Mikrosel di Pekanbaru Diminta Dibongkar Mandiri, Sebelum Ditertibkan Pemko | 11:00 WIB - Kejari Kampar Geledah Lima Lokasi Terkait Dugaan Penyelewengan KUR Rp72 Miliar | 10:53 WIB - Presiden Prabowo Izinkan Ekspatriat Pimpin BUMN, Fokus Standar Internasional
 
Guru SD di Pesawaran Dinonaktifkan Usai Ancam Murid, Diduga Bermasalah Secara Psikis
Senin, 25-08-2025 - 12:00:15 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PESAWARAN – Kasus guru SD di Kabupaten Pesawaran, Lampung, yang viral karena mengancam muridnya berbuntut panjang. Dinas Pendidikan setempat resmi menonaktifkan sementara guru berinisial H, pengajar di SDN 5 Negeri Katon sekaligus SD Negeri 5 Kedondong.

Keputusan tersebut diambil setelah video berdurasi sekitar 30 detik yang memperlihatkan H mengancam murid beredar luas di media sosial. Rekaman itu dibagikan ratusan kali dan menuai ribuan komentar warganet yang mengecam tindakan sang guru.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, Pradana Utama, mengatakan langkah penonaktifan dilakukan untuk menjaga suasana sekolah tetap kondusif sekaligus memberi ruang bagi penyelidikan lebih lanjut.

“Guru yang bersangkutan kami nonaktifkan sementara agar proses pembinaan berjalan baik dan situasi sekolah tetap kondusif. Ini juga sebagai bentuk perhatian kami terhadap psikologis murid,” jelas Pradana, Minggu (24/8/2025).

Dalam perkembangan terbaru, H juga diduga memiliki indikasi gangguan kejiwaan. Dinas Pendidikan kini menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Pesawaran serta berkoordinasi dengan tenaga medis.

“Kami menunggu laporan Inspektorat terkait sanksi, sekaligus memastikan kondisi kejiwaan yang bersangkutan,” tambahnya.

Sementara itu, pihak sekolah telah menggelar mediasi dengan orang tua murid dan komite sekolah. Dari klarifikasi, persoalan bermula dari miskomunikasi antara guru dan murid. Meski begitu, Dinas Pendidikan menegaskan tetap akan melakukan pembinaan dan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.

Saat ini, kegiatan belajar mengajar berlangsung normal. Murid yang menjadi korban ancaman tetap melanjutkan pendidikan, sementara Dinas Pendidikan berjanji memberikan pendampingan terhadap siswa maupun guru di wilayah tersebut.




 
Berita Lainnya :
  • Guru SD di Pesawaran Dinonaktifkan Usai Ancam Murid, Diduga Bermasalah Secara Psikis
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved