Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, Erisman Yahya, mengatakan kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat capacity building siswa, khususnya yang berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Di Riau terdapat banyak SMK. Melalui PKS dengan PCR ini, Pemprov Riau berupaya meningkatkan mutu pendidikan dan SDM agar lebih siap menghadapi tantangan global,” ujar Erisman.

Ia menekankan bahwa pendidikan adalah kunci menyongsong bonus demografi Indonesia 2045. “Mempersiapkan pendidikan yang berkualitas berarti mempersiapkan generasi kompetitif, inovatif, dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.

Erisman berharap, kerja sama dengan PCR membuka lebih banyak kesempatan bagi siswa-siswi SMK di Riau untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi vokasi. Melalui program ini, para siswa tidak hanya dibina secara akademik, tetapi juga mendapatkan bimbingan karakter dan pengembangan soft skill.

“Bersama PCR, kita akan mengadakan pelatihan Bursa Kerja Khusus, capacity building, hingga penyediaan tim pakar atau juri. Dengan 30 SMK yang berfokus pada pendidikan vokasi, kami ingin semakin banyak siswa bisa berlabuh di PCR,” jelasnya.

Menurutnya, meningkatkan kualitas pendidikan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. “Kami siap menjalin kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi agar pendidikan vokasi di Riau berkembang dan membuka lebih banyak peluang kerja,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan bagian kerja sama PCR, Ardiyanto, menegaskan pihaknya siap menjalankan program-program yang telah disepakati.

“Melalui PKS ini, kami akan menyelenggarakan pelatihan Bursa Kerja Khusus, capacity building, serta menyediakan tim pakar maupun juri. Targetnya seluruh sekolah di bawah naungan Disdik Riau bisa merasakan manfaatnya,” ujar Ardiyanto, seperti yang dilansir dari mcr.(***)

Sumber: Halloriau