Alex menjadi peneliti keamanan independen dan berhasil menjebol sistem NASA melalui Vulnerability Disclosure Program (VDP). Temuannya diakui langsung oleh NASA yang memberinya sertifikat apresiasi. "Saya dapat penghargaan berupa sertifikat dari NASA," kata Alex, Ahad (10/8/2025).

Awalnya, Alex terbiasa mengikuti program keamanan siber di dalam negeri untuk mencari sertifikat penghargaan. Namun, ia mencoba mengikuti program milik NASA dan selama sebulan berhasil menemukan tiga kerentanan yang perlu diperbaiki.

Ia mengaku menjadi orang Indonesia pertama yang mendapatkan penghargaan pada kategori tersebut. Namanya kini tercatat di Crowd Stream, daftar pengakuan resmi para peneliti keamanan yang berhasil menemukan celah pada sistem NASA dan globe.gov.

Pelajar yang baru 11 bulan mendalami keamanan siber ini sebelumnya sudah lama belajar coding. Perkembangan pesat kecerdasan buatan membuatnya memperluas keterampilan ke bidang keamanan siber. "Saya melihat peluang di cybersecurity yang juga ada kaitannya dengan coding," jelasnya.

Alex belajar melalui komunitas yang diikutinya serta memperdalam matematika, logika, dan ilmu terkait. Ia mengaku konsistensinya terbangun karena orang tuanya melarang bermain game, sehingga ia mencari kegiatan positif yang bermanfaat.

Pencapaiannya membuat Alex mendapat banyak tawaran proyek pemeriksaan keamanan siber, termasuk dari instansi pemerintah. Meski sudah memiliki penghasilan tambahan, ia memilih tetap melanjutkan kuliah demi memperdalam ilmunya.

"Di atas langit masih ada langit. Saya masih perlu banyak belajar," tutupnya. (***)

Sumber: Goriau