Lewat pendekatan menyenangkan dan interaktif, anak-anak diajak menjelajahi berbagai aspek kekayaan budaya lokal, sejarah daerah, serta nilai-nilai kebangsaan secara langsung di lapangan. Tak hanya sebagai sarana belajar alternatif, Jelajah Anak Riau (AnRi) juga menjadi wadah pembentukan jati diri anak-anak sebagai pewaris nilai luhur Bumi Lancang Kuning.

Ketua TP PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, dalam sambutannya menyampaikan rasa haru dan bahagianya melihat antusiasme anak-anak dalam perayaan Pekan Gembira Anak Riau yang dirangkaikan dengan peluncuran program AnRi.

"Anak-anak adalah kebanggaan dan harapan masa depan negeri ini. Kalian adalah amanah yang harus kita jaga bersama—oleh orang tua, guru, pemerintah, dan seluruh masyarakat—agar tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang,’’ katanya.

Lebih lanjut, Henny menjelaskan bahwa program Jelajah Anak Riau dirancang untuk menghadirkan edukasi yang inovatif dan menyenangkan, agar anak-anak mengenal lebih dekat budayanya, mencintai lingkungan, menghargai keberagaman, serta mampu mengembangkan potensi diri ke arah yang positif.

"Kami ingin anak-anak Riau tidak hanya tumbuh sehat dan cerdas, tapi juga tangguh serta terlindungi dari berbagai ancaman, baik kekerasan fisik dan psikis, kejahatan digital, hingga dampak negatif teknologi informasi yang semakin meresahkan,’’ jelasnya.

Henny juga berharap program AnRi dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak—termasuk pemerintah daerah, sekolah, dunia usaha, dan lembaga masyarakat—serta hadir langsung di lingkungan pendidikan anak.

"Anak-anak harus tetap semangat, bahagia, dan jangan takut untuk bermimpi. Kalian adalah bintang-bintang yang suatu hari nanti akan menerangi langit Riau, bahkan Indonesia,’’ ujarnya.

Sebagai penutup, Henny mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan masa kecil anak-anak sebagai masa yang indah dan membahagiakan.

“Mari rayakan hari ini dengan penuh sukacita. Bermainlah, berkaryalah, bersahabatlah. Karena masa kecil hanya datang sekali, dan tugas kita sebagai orang dewasa adalah memastikan masa kecil itu layak dikenang,’’ tutupnya. (***)

Sumber: Goriau