Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyampaikan bahwa sambil menunggu pembangunan gedung permanen selesai, kegiatan belajar mengajar akan dimulai lebih dahulu di lokasi sementara, yaitu Sentra Abiseka di Jalan Kayangan, Kecamatan Rumbai.

“Sekolah ini sangat membantu masyarakat yang kurang mampu. Semua fasilitas termasuk pendidikan dan asrama disediakan secara gratis. Kita mulai dulu dengan 50 siswa,” ujar Agung, Kamis (22/5/2025).

Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp150 miliar untuk pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat. Gedung tersebut akan dibangun di dekat Masjid Raya Al Firdaus, Tenayan Raya, yang juga akan dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan keagamaan bagi siswa.

Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus, menjelaskan bahwa pada tahap awal, Sekolah Rakyat hanya akan membuka jenjang SMP. Ia menambahkan, Sentra Abiseka yang merupakan aset Kementerian Sosial RI akan difungsikan sementara sebagai asrama dan ruang belajar.

“Gedung permanen akan dibangun di lahan strategis dekat masjid raya. Harapannya, siswa tidak hanya mendapat pendidikan umum, tapi juga bisa aktif dalam kegiatan keagamaan,” ujar Idrus.

Pekanbaru menjadi satu-satunya kota di Provinsi Riau yang ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan program Sekolah Rakyat. Informasi ini telah dikukuhkan melalui keputusan dari Kementerian Sosial RI yang diterima oleh Pemerintah Kota.

“Alhamdulillah, kita termasuk daerah penerima program Sekolah Rakyat. Ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah pusat terhadap akses pendidikan yang merata dan inklusif,” kata Agung.

Para siswa akan mendapatkan fasilitas lengkap mulai dari perlengkapan sekolah, asrama, hingga pemenuhan kebutuhan gizi. Program ini akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026 dan diharapkan menjadi langkah awal pemerataan pendidikan berkualitas di kota ini.(***)

Sumber: Goriau