www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
10:10 WIB - APBD Kuansing 2026 Disahkan: Pembangunan Jalan, Jembatan, Pendidikan, dan Kesehatan Jadi Prioritas | 10:07 WIB - BNPB Update Korban Bencana Sumatera: Sumut Terdampak Terparah dengan 217 Jiwa Meninggal | 10:01 WIB - Hari AIDS Sedunia 2025: Dinkes Riau Tekankan Deteksi Dini dan Edukasi untuk Tekan Penularan HIV | 08:47 WIB - Harga BBM Non-Subsidi Naik per 1 Desember 2025, Pertamax Tembus Rp12.750 per Liter | 16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru
 
Aktifis Perempuan BEM se-RI Konsolidasi Tiga Hari di Pekanbaru
Senin, 09-11-2015 - 07:43:15 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com - Aktifis Perempuan BEM Seluruh Indonesia Konsolidasi Selama Tiga Hari di Pekanbaru Konsolidasi nasional aktivis Forum Perempuan BEM Seluruh Indonesia (FP BEM SI) di gelar selama tiga hari di kota Pekanbaru, Riau,(6-8/11/15).

Sekitar 16 kampus dari berbagai daerah di Indonesia bergabung dalam acara konsolidasi tersebut. Di hari pertama, panitia acara dari BEM Universitas Riau menggelar seminar nasional dengan tema "menagih kiprah perempuan Indonesia" , Ceu Popong anggota DPR RI dari komisi X menjadi narasumbernya.

Selain Ceu Popong, Instiawati Ayus, anggota DPD RI asal Riau juga memberikan materi tentang peran perempuan dalam pembangunan. Ruyanah, mahasiswa Papua dari Universitas Masamus Merauke kemudian berpendapat bahwa perempuan harus diberikan jalan untuk tampil dalam pembangunan. Menurutnya, di Papua, perempuan masih menemukan berbagai kendala.

Isubersama tentang "kekerasan seksual pada perempuan dan anak" menjadi topik utama yang dibahas dalam agenda konsolidasi aktivis perempuan di Pekanbaru. Mengapa kekerasaan seksual terhadap perempuan dan anak menjadi sorotan? Pasalnya beberapa tahun terakhir ini, banyak daerah di Indonesia menjadi darurat terhadap kekerasan anak.

Demikian dikatakan Putri Jonesti, Koordinator Forum Perempuan Bem Seluruh Indonesia. Dalam jangka pendek, Putri Jonesti mengajak mahasiswa untuk melakukan gerakan pencerdasan kepada masyarakat dalam melindungi dan memperhatikan anak. Terbentuknya MoU dengan pemerintah, lanjut Putri, akan diperjuangkan aktivis perempuan sebagai tuntutan implementasi kebijakan Forum Perempuan Bem Seluruh Indonesia.

"Turunnya angka kekerasan pada perempuan dan anak merupakan tujuan jangka panjang dari gerakan konsolidasi yang kami rancang, " sebut Putri Jonesti yang juga mahasiswa dari jurusan Hubungan Internasional Universitas Riau.

Pada tanggal 25 november nanti, dalam memperingati hari internasional penghapusan kekerasan pada perempuan. Forum Perempuan BEM seluruh Indonesia (FP BEM SI) akan melakukan kampanye propaganda melalui Medsos dan pembagian poster diberbagai kampus seluruh Indonesia.(rls)



 
Berita Lainnya :
  • Aktifis Perempuan BEM se-RI Konsolidasi Tiga Hari di Pekanbaru
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved