www.riau12.com
Minggu, 19-Mei-2024 | Jam Digital
21:02 WIB - Pj Gubernur Ajak Masyarakat Riau di Perantauan Ikut Bangun Kampung Halaman | 19:55 WIB - Pemprov Riau Tingkatkan Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan | 19:04 WIB - Hadirkan Promo aMayzing, Nikmati Sensasi Menginap di KHAS Pekanbaru | 17:49 WIB - Bawaslu Pekanbaru Buka Lowongan untuk Posisi PKD, Pendaftaran Ditutup 21 Mei 2024 | 16:53 WIB - BRI Bagikan Mobil untuk AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta | 15:53 WIB - Ditemukan Dalam Semak Berlumpur, Buron Pengedar Narkotika Akhirnya Berhasil Diamankan Polisi
 
Rencana PT PEI Aktifkan Mesin Biosolar yang Tak Terpakai Sejak 2007
Jumat, 16-10-2015 - 19:36:14 WIB

TERKAIT:
   
 

PASIRPANGARAIAN, Riau12.com - PT Pasadena Engineering Indonesia (PEI), selaku investor berencana mesin pengolah bio solar di Desa Tali Kumain, Kecamatan Tambusai, Rokan Hulu (Rohul). Mesin ini dibangun oleh Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2007 silam, namun sejak dibangun belum pernah dioperasikan.

Delapan tahun lalu, Kementrian ESDM membangun mesin pengolah bio solar di Desa Tali Kumain. Namun, tak tahu masalah dan kendalanya, proyek itu sama sekali belum dioperasikan oleh pemerintah.

PT PEI mulai melirik mesin pengolah bio solar di Tali Kumain ini setelah sukses membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas atau PLTBG berkapasitas 1 mega watt di Desa Rantau Sakti, Kecamatan Tambusai Utara yang dilaunching 16 September 2014 lalu.

Menurut Kepala Dinas Energi dan Pertambangan (Distamben) Kabupaten Rohul, Yusmar, investor sudah menyatakan kesiapan menanamkan modalnya untuk mengoperasikan mesin pengolah bio solar tersebut, masih perlu melakukan studi.

Menurut dirinya, investor masih mendalami. Jika nilai ekonomis tidak memungkinkan, tentu mereka akan berpaling, sebab akan merugikan perusahaan.

PT PEI, diakui Yusmar, saat ini masih melakukan tahap proses, untuk mengetahui situasi dan kondisi mesin, apakah masih bisa dioperasikan atau sudah rusak parah.

"Jika nilai ekonominya menjanjikan, besar kemungkinan mesin pengolah bio solar ini akan difungsikan," ujar Yusmar di kantornya, Jumat (16/10/15).

Mesin bio solar dibangun pemerintah untuk pengolah minyak berbentuk bio solar dan bahan bakar mesin menggunakan bahan baku cangkang kelapa sawit. Mesin dibangun karena Kabupaten Rohul punya banyak pabrik kelapa sawit atau PKS.

Sementara, perwakilan dari PT PEI, selaku Plant Manager PLTBG Rantau Sakti, Jaya L Prasetyo, mengakui memang ada keinginan dari PT PEI untuk mengoperasikan mesin pengolah bio solar di Desa Tali Kumain.

Menurut dirinya, jika nilai ekonomisnya menguntungkan, tentu PT PEI selaku investor siap menanamkan modalnya. Namun sebaliknya, jika merugikan, tentu investor tentu tidak akan berminat.

Jaya menambahkan jika nilai ekonomis menjanjikan, maka investor dan Distamben Rohul akan berkoordinasi ke pihak Kementrian ESDM di Jakarta.(r12/rt)



 
Berita Lainnya :
  • Rencana PT PEI Aktifkan Mesin Biosolar yang Tak Terpakai Sejak 2007
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved