Tangani Penumpang Berbahaya, Pramugari Korsel Diberi Pistol
Rabu, 28-12-2016 - 07:33:00 WIB
Riau12.com-SEOUL - Korean Air Lines berencana mengizinkan awak kapalnya untuk memegang senjata api. Kebijakan baru ini diberlakukan demi menangani para penumpang berbahaya. Perusahaan jasa transportasi udara tersebut juga memastikan akan merekrut lebih banyak pramugara pada masa mendatang.
Melansir Telegraph, Rabu (28/12/2016), langkah ini diambil Korean Air Lines setelah layanannya mendapat kritik halus dari penyanyi Amerika Serikat, Richard Marx. Pada 20 Desember, penyanyi berumur 53 tahun itu sedang menaiki pesawat tujuan Hanoi-Seoul bersama istrinya.
Mendadak, "seorang penumpang yang duduk di baris belakang kami bertindak gila dan mulai menyerang pramugari dan penumpang lain. Ketika dia mulai mendorong staf perempuan tersebut dan menarik rambutnya, Richard Marx menjadi orang pertama yang turun tangan." Demikian Daisy Fuentes, istri Marx menuturkan kejadian tersebut di Instagram.
Proses pengamanan berlangsung sekira empat jam. Marx siap dengan talinya, karena walaupun para pramugari itu memiliki alat listrik pengejut, mereka tidak tahu cara menggunakannya. Mereka jelas juga tidak siap menangani penumpang yang berbahaya seperti itu.
Berdasarkan insiden tersebut, Korean Air Lines meyakinkan akan memberi pelatihan yang lebih maksimal agar pramugarinya siap menghadapi para penumpang gila maupun menjurus kepada aksi kekerasan.
"Pada saat operator AS telah mengambil tindakan tegas atas kekerasan di atas pesawat menyusul serangan teroris 11 September 2001, operator penerbangan di Asia masih belum memberlakukan kebijakan serupa karena budaya," terang Presiden Korean Air Lines, Chi Chang-hoon dalam konferensi persnya.
Ia melanjutkan, "Dengan adanya insiden terakhir, kami akan lebih mengedepankan keselamatan di atas pesawat dan memperkuat standard keamanan kami."
Menurut data statistik pemerintah, pelanggaran hukum di atas pesawat telah meningkat lebih dari tiga kali lipat selama lima tahun terakhir di Negeri Ginseng.
Pada Selasa 27 Desember, kepolisian Korsel telah mengeluarkan surat penangkapan atas penumpang bermasalah tersebut. Diketahui, tersangka bermarga Lim. Juru bicara Korean Air Lines mengungkap, pria tersebut menenggak lebih dari dua botol wiski selama penerbangan. Jadi kelihatannya dia agak mabuk saat melecehkan pramugari mereka. (r12/oz)
Komentar Anda :