www.riau12.com
Selasa, 21-Oktober-2025 | Jam Digital
12:25 WIB - Bentrok Eks-HGU PT SIMP di Rokan Hilir, Warga dan Keamanan Perusahaan Terlibat Perkelahian | 12:24 WIB - 100.000 Hektare Sawah Hilang Setiap Tahun, Prabowo Targetkan Perluasan 480.000 Hektare | 11:39 WIB - Stres Berkepanjangan Bisa Bahaya, Kenali Gejala Burnout Sejak Dini dan Cara Mengatasinya | 10:58 WIB - Pembangunan Hotel Riau di Slipi Terhenti, DPRD Pertanyakan Komitmen PT Parahyangan Pitaloka | 10:56 WIB - Ranperda Penyandang Disabilitas Pekanbaru Mulai Dibahas, Pemerintah dan Swasta Punya Kewajiban | 10:54 WIB - Cuaca Ekstrem di Riau: BMKG Imbau Warga Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
 
Mantan Presiden Israel Terpidana Pemerkosaan akan Dibebaskan
Senin, 19-12-2016 - 19:04:09 WIB
Mantan presiden Israel Moshe Katsav
TERKAIT:
   
 

Riau12.com - JERUSALEM - Mantan presiden Israel Moshe Katsav akan mendapatkan pembebasan bersyarat setelah telah menjalani lima tahun penjara untuk pidana perkosaan dan pelecehan seksual.

Hari Minggu (18/12) sebuah sidang pembebasan bersyarat memutuskan bahwa Katsav, 71 tahun, bisa bebas pekan depan setelah menjalani lima dari tujuh tahun hukuman penjara yang dijatuhkan kepadanya.

Sebelumnya, sudah dua kali pengadilan menolak dua permohonan pembebasan bersyarat Katzav.

Moshe Katsav mundur dari jabatan yang umumnya seremonial itu pada tahun 2007 setelah didakwa untuk pidana perkosaan dan pelecehan seksual. Ia berulang kali menyatakan diri tidak bersalah.

Ada beberapa kasus lain yang sejenis di Israel. Misalnya yang menimpa menteri dalam negeri Israel juga mundur untuk tuduhan pelecehan seksual.

Pada bulan November 2011, Mahkamah Agung Israel dengan suara bulat meneguhkan hukuman terhadap Katsav untuk dakwaan memperkosa seorang mantan staffnya saat menjabat sebagai menteri pada tahun 1990-an, dan melakukan pelecehan seksual pada dua perempuan lain saat menjabat sebagai presiden.

Pengacaranya, Zion Amir, mengatakan bahwa Katsaf meledak dalam tangis ketika menyimak keputusan itu.

"Ini merupakan sebuah perjalanan panjang," katanya kepada radio angkatan bersenjata Israel.

"Hari ini perjalanan itu mencapai garis akhirnya dengan keputusan yang jernih dari komite pembebasan bersyarat," katanya.

Moshe Katsav lahir di Iran, dan merupakan presiden Israel pertama yang lahir di dan berasal dari sebuah negara Islam. Ia menjadi anggota Partai Likud yang berhaluan kanan pada tahun 1977 saat berusia 30 tahun.(dtc/r12)



 
Berita Lainnya :
  • Mantan Presiden Israel Terpidana Pemerkosaan akan Dibebaskan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved