Riau12.com - ROMA - Negeri Pizza akan melakukan referendum konstitusional di mana Matteo Renzi sebelumnya telah berjanji akan mundur jika dirinya kalah.

Pria berusia 41 tahun itu memiliki rencana untuk mengurangi secara drastis peran Majelis Tinggi Senat dan mengambil alih kekuasaan dari pemimpin daerah. Tempat pemungutan suara (TPS) akan dibuka mulai Minggu 4 Desember 2016 sekira pukul 07.00 pagi waktu setempat (pukul 13.00 WIB).

Seperti dimuat Reuters, Minggu (4/12/2016), pasar saham dan politikus Uni Eropa khawatir kemenangan pihak oposisi akan menyebabkan ketidakstabilan politik di Negeri Pizza. Dengan demikian, kekacauan kembali tercipta bagi perbankan Italia yang sudah babak belur.

Partai-partai oposisi sudah pasti akan memilih "Tidak" untuk referendum tersebut. Kemenangan bagi pihak Matteo Renzi diprediksi akan menjadi kejutan dan menjadi kemenangan pribadi paling ikonik bagi PM termuda Italia sepanjang sejarah itu.

Jajak pendapat terakhir pada 18 November 2016 menempatkan 'Tidak' sebagai kemungkinan terbesar dari hasil referendum konstitusi. Kans kalangan oposisi untuk memenangkan referendum diprediksi sebesar 75%. Meski begitu, Matteo Renzi sendiri bersikeras mood warga Italia berubah jelang pemilihan. Selama beberapa hari terakhir, ia memfokuskan kampanyenya kepada pemilih mengambang.

Hasil dari hitung cepat akan diumumkan secepatnya setelah pemungutan suara resmi berakhir. Penghitungan resmi akan dimulai pukul 23.00 waktu setempat (pukul 05.00 WIB). Setelah sekira 30 menit, proyeksi pertama hasil referendum akan diumumkan berdasarkan suara yang selesai dihitung terlebih dahulu.

Jika hasil penghitungan suara menunjukkan selisih suara yang jauh, pemenang akan terlihat setelah proyeksi suara kedua yang biasanya diumumkan tepat tengah malam (sekira pukul 06.00 WIB). Jika hasilnya ketat, maka pemenang tidak akan diketahui hingga suara selesai dihitung sekira pukul 02.00-03.00 waktu setempat (pukul 08.00-09.00 WIB). (r12/oz)