www.riau12.com
Minggu, 19-Oktober-2025 | Jam Digital
11:42 WIB - Dari Pekanbaru untuk Indonesia, Pemuda Inhil Riau Dirikan Sekolah Sepakbola Riau Gemilang | 10:23 WIB - Proyek Strategis: Pintu Air Bagan Punak Meranti Dimulai, Kendalikan Pasang Laut di Batu Enam | 06:38 WIB - Disaksikan Hanif Dhakiri, LKP PKB Riau Resmi Dilantik, Wahid: Politik Harus Dijalani dengan Keikhlasan | 16:00 WIB - Duel Sengit di Kaharuddin Nasution: PSPS Pekanbaru Tantang Sumsel United, Adu Strategi Aji Santoso vs Nilmaizar | 15:50 WIB - Update Harga Emas Antam 18 Oktober 2025, Buyback Rp2,277 Juta per Gram | 15:35 WIB - Patroli Gabungan Polres Kampar–Kodim 0313 KPR Bongkar Aktivitas Galian C Ilegal di Pasir Sialang
 
Mengejutkan, PNS di Arab Saudi Hanya Kerja Satu Jam Sehari
Jumat, 21-10-2016 - 11:04:28 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - RIYADH - Sebuah pernyataan mengejutkan dari pejabat tinggi di Arab Saudi mengungkap parahnya pembengkakan pengeluaran yang terjadi di sektor publik negara kaya minyak yang sedang mengalami defisit keuangan itu. Pegawai pemerintah, yang merupakan profesi mayoritas warga Arab Saudi, ternyata hanya bekerja kurang dari satu jam setiap harinya.

"Jumlah waktu bekerja di antara pegawai negeri bahkan tidak melebihi satu jam dan angka itu berdasarkan hasil penelitian," kata Menteri Pelayanan Publik Khaled Alaraj dalam diskusi resmi mengenai perekonomian negara itu sebagaimana dilansir Russia Today, Jumat (21/10/2016).

Lebih dari dua per tiga warga Arab Saudi yang tidak menganggur, saat ini bekerja untuk pemerintah. Kerajaan Saudi tahun lalu menghabiskan 45 persen anggarannya yang setara dengan USD128 miliar untuk membayar gaji para pegawai tersebut.

Sebelum adanya perubahan baru-baru ini, pegawai negeri di Arab Saudi hanya perlu bekerja 35 jam per pekan, dengan hampir tidak adanya kemungkinan untuk dipecat, dan bonus yang datang secara rutin. Benar-benar sebuah profesi impian bagi setiap pencari kerja.

"Di kementerian saya, kami mendapatkan lebih dari satu juta lamaran kerja. Sebanyak 200 ribu di antaranya telah bekerja di sektor swasta dan bersedia untuk menerima pemotongan gaji," kata Khaled.

Kondisi ini ditambah dengan situasi ekonomi dan harga minyak dunia, Arab Saudi mengalami kesulitan keuangan dan telah mengambil langkah-langkah untuk menambah pendapatannya. Selain menerapkan pajak penjualan untuk pertama kalinya, negara itu juga mematok biaya USD530 untuk visa haji, menurunkan subsidi, dan menetapkan denda lalu lintas yang tinggi.

Sektor publik juga tidak luput dari beberapa kebijakan penghematan seperti penggunaan kalender masehi dan pemotongan gaji para pejabat tinggi sebesar 20 persen serta tunjangan lainnya. Pegawai negeri yang kinerjanya tidak baik kini bisa dipecat dalam tiga tahun sehingga mereka paling tidak harus setor muka ke kantornya untuk mengisi daftar kehadiran menggunakan kartu pengenal.

Meski begitu, kerajaan tampaknya tidak akan terlalu drastis mengurangi jumlah pekerja di sektor publiknya karena selama ini posisi itu digunakan sebagai sarana membagikan kemakmuran sehingga tak terjadi reformasi sosial atau politik di negara itu.

Sebagai kompromi, sektor swasta akan mencoba menarik para pekerja yang selama ini lebih memilih untuk lari ke sektor publik. Caranya antara lain dengan mengurangi waktu kerja di sektor swasta dari 48 jam per pekan menjadi 40 jam per pekan. Pemerintah berharap sektor swasta dapat menghasilkan 450 ribu lapangan kerja baru sebelum 2020. (r12/okz)



 
Berita Lainnya :
  • Mengejutkan, PNS di Arab Saudi Hanya Kerja Satu Jam Sehari
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved