Seperti diberitakan AFP, pertempuran terus saja terjadi sejak gencatan senjata diumumkan Rabu lalu terutama di kota Aleppo.

Pemantau Suriah untuk Hak Asasi Manusia berkata, 34 orang sipil termasuk empat anak-anak terbunuh dan 200 lagi cedera setelah kelompok pemberontak  melancarkan serangan roket ke kawasan yang dikuasai pemerintah.

Kantor berita resmi SANA melaporkan 23 tewas  dan menuduh kelompok pemberontak melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Sejak 2012, bagian barat di Aleppo dikuasai tentara pemerintah sementara kelompok pemberontak menguasai wilayah timur.

Wartawan AFP di timur Aleppo melaporkan, serangan udara pasukan Suriah kemarin menyebabkan enam orang sipil tewas  termasuk tiga anak-anak.

Pasukan pemerintah dilaporkan semakin mendekati jalan Castello, satu-satunya jalur pengiriman logistik ke kawasan yang dikuasai kelompok pemberontak.

"Serangan roket dan mortir dari kelompok pemberontak merupakan aksi balasan atas penyerbuan tentara Suriah ke jalan Castello," kata ketua tim pemantau Suriah, Rami Abdel Rahman.

Sementara itu, sedikitnya 22 orang warga sipil tewas dan puluhan lainnya cedera dalam serangan udara di kota Darkush yang dikuasai al-Qaeda.

"Jumlah korban yang tewas mencapai 22 orang, termasuk seorang bocah dan tujuh wanita," kata Rano.(r12/Rp)