www.riau12.com
Minggu, 19-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Duel Sengit di Kaharuddin Nasution: PSPS Pekanbaru Tantang Sumsel United, Adu Strategi Aji Santoso vs Nilmaizar | 15:50 WIB - Update Harga Emas Antam 18 Oktober 2025, Buyback Rp2,277 Juta per Gram | 15:35 WIB - Patroli Gabungan Polres Kampar–Kodim 0313 KPR Bongkar Aktivitas Galian C Ilegal di Pasir Sialang | 15:32 WIB - Panitia Pastikan Musda XI Golkar Riau Tetap Sesuai Agenda, Isu Pembatalan Dibantah | 15:25 WIB - Kemenkum Riau Perluas Akses Bantuan Hukum, Rencana Pengukuhan Posbakum Dikoordinasikan ke BPHN | 15:20 WIB - BMKG Pekanbaru Deteksi 51 Titik Panas di Sumatera, 4 Titik di Riau
 
Festival Makan Anjing China Diminta Dihentikan
Selasa, 14-06-2016 - 13:30:03 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-BEIJING-Lebih dari 11 juta orang dari berbagai penjuru dunia menandatangani petisi, meminta Pemerintah China segera menghentikan Perayaan Yulin atau Festival makan anjing. Diwakili 30 aktivis hak asasi binatang, petisi itu disampaikan kepada DPD Yulin di Beijing.

Bersama anjing-anjing peliharaan mereka, para pengunjuk rasa mengecam tradisi pembunuhan atas ribuan anjing dalam festival yang biasa mulai dirayakan pada 21 Juni tersebut. Di mana ribuan anjing itu dicuri dari rumah dan jalanan, lalu dikurung tanpa pemeliharaan yang layak.

Setiap tahunnya, menjelang perayaan titik balik matahari itu, mereka dibiarkan kelaparan dan kehausan. Untuk kemudian disembelih, dimasak dan dimakan pada hari H.

Daging anjing menjadi menu konsumsi favorit dan terkenal kelezatannya, terutama di kalangan masyarakat menengah di China. Diyakini, mengonsumsi daging anjing juga bisa mendinginkan mereka selama menghadapi musim panas. Padahal anjing sendiri tergolong hewan berdarah panas.

Kepercayaan lain mengungkap, makan daging anjing bermanfaat bagi kesehatan, mengusir penyakit hingga hantu dan membawa nasib baik. Selain juga dapat meningkatkan stamina seksual pria.

"(Festival) Yulin jelas-jelas memalukan bagi China. Kami mendesak otoritas Yulin untuk mengubah sejarah dan mengakhiri festival ini demi kepentingan publik. Karena praktik ini jelas tidak aman bagi kesehatan, moral sosial dan reputasi China," kata Xu Yufeng, pendiri Beijing Mothers Against Animal Cruelty, seperti disitat dari Asian Correspondent, Selasa (14/6/2016).

Dinamakan Festival Yulin karena praktik perayaannya berada di selatan Kota Yulin di Provinsi Guangxi. Washington Post pernah merilis, jumlah anjing yang dibunuh di seluruh Asia setiap tahunnya mencapai 30 juta ekor. Sepertiga di antaranya terjadi di China, selama festival tersebut.

"Perdagangan daging anjing China adalah kekerasan terhadap binatang dan tindak kriminalitas dalam skala masif, dan menjadi beban bagi reputasi internasional China," tukas Peter Li, aktivis HIS yang juga pakar kebijakan China.(r12/okz)




 
Berita Lainnya :
  • Festival Makan Anjing China Diminta Dihentikan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved