Kedua remaja laki-laki ini dijatuhi hukuman yang sama,  ketika salah satu remaja tersebut menjadi joki ujian dari remaja lainnya. Sebagaimana dilansir dari Independent, Senin (15/2/2016) kedua remaja ini berasal dari Kota Almeria, Spanyol mencoba berbuat curang di ujian masuk sekolah kejuruan.

Dilaporkan, Kejaksaan Almeria menuding keduanya melakukan pelanggaran cukup berat, bukan karena berbuat curang di ujian namun dua murid ini melakukan pemalsuan dokumen publik  yang termasuk sebuah kejahatan di Spanyol.

Karena yang menjadi joki ujian menggunakan nama dan kartu identitas dari penyewa jasanya, ini dianggap sebagai pemalsuan dokumen. Dikabarkan, keduanya terancam hukuman penjara selama dua belas bulan dan juga harus membayar denda sebesar Rp33.210.072 .

Salah satu pengacara dari remaja tersebut mengatakan hukuman tersebut terlalu barbar. Jose Carlos Segura berargumentasi kartu identitas ujian tidak boleh disamakan dengan dokumen publik resmi.

"Mereka tidak melukai siapapun dan walaupun ini tindakan yang salah, namun tindakan tidak perlu membuat mereka dijebloskan ke penjara. Dengan dibawa kasus ini ke pengadilan saja sudah bersifat disproporsional dan saya percaya seharusnya permasalahan ini bisa diselesaikan dengan sanksi akademis," kata Segura.(r12/okz)