www.riau12.com
Jum'at, 17-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Empat Proyek Tol Strategis di Riau Tetap Lanjut di Era Presiden Prabowo, Siap Perkuat Konektivitas Sumatera | 15:52 WIB - Skuad Nasional Senam Indonesia Siap Tampil di Kejuaraan Dunia dengan Tiga Atlet Riau | 15:42 WIB - Konflik Lahan di Kuansing, Masyarakat Pucuk Rantau Dinilai Dirugikan oleh Perusahaan HGU | 15:34 WIB - Pemko Pekanbaru Perkuat Layanan di Akar Rumput, THL Bapenda Disebar ke Kecamatan | 15:09 WIB - Konflik Tapal Batas Bencah Kelubi Memanas, DPRD Kampar Keluarkan Empat Rekomendasi Tegas | 14:38 WIB - Kisah Lucu Nu’aiman bin Amr, Sahabat Nabi yang Bikin Rasulullah Tertawa Lepas
 
Hacker ISIS, Otak Dibalik Perputaran Dana Terorisme
Minggu, 03-01-2016 - 18:27:51 WIB

TERKAIT:
   
 

SIFUL Haque Sujan (31) adalah hacker ISIS yang tewas akibat serangan udara AS di Raqqa, Suriah pada 10 Desember 2015. Sosok yang satu ini ternyata berperan penting dalam perputaran keuangan internasional bagi kelompok teroris tersebut. Semua itu ia kelola saat bermarkas di Inggris.

Dilansir Daily Mail, Minggu (3/1/2016), Sujan juga menjadi dalang pendistribusian seorang remaja perempuan berumur 15 tahun asal Inggris untuk dikirim sebagai pengantin pasukan militan ISIS di Timur Tengah. Remaja itu diterbangkan olehnya dari Turki ke perbatasan Suriah.

Selain sebagai peretas, Sujan juga diberi tanggung jawab untuk menangani teknologi anti-pengintaian dan pengembangan senjata untuk kelompok teroris tersebut.

Latar Belakang

Hacker ini lahir di Bangladesh. Ia datang ke Inggris sebagai pelajar pada 2003 dan menetap di Cardiff. Istrinya, Shayma Akter (28) diajak tinggal bersama di Britania Raya dua tahun kemudian. Mereka membeli rumah di Rhydyfelin, dekat Pontypridd, yang berjarak 19 kilometer dari ibukota Wales.

Keahlian komputer ia pelajari saat mengambil kuliah Informasi Teknologi di Universitas South Wales. Sujan dan istrinya kemudian mendirikan sebuah perusahaan IT sendiri bernama Ibacs pada 2006.

Para tetangga mengenal Sujan sebagai sosok pria yang ramah dan sopan. Ketika diberitakan bahwa Sujan adalah satu dari sepuluh pejabat tinggi ISIS yang meninggal dalam penggempuran AS di Suriah, mereka mengaku terkejut dan tak percaya.

"Ia pria yang cukup menyenangkan untuk diajak jalan. Ia juga selalu ramah pada kami. Betapa mengejutkan mengetahui, selama ini kami tinggal di sebelah rumah seseorang seperti itu dan tidak tahu sama sekali (soal keterlibatannya dengan kelompok radikal)," terang Donna dan Nigel Davies, tetangganya.

Rekan bisnisnya di Cardiff selama 10 tahun juga tidak percaya Sujan bergabung dengan kelompok radikal di Suriah.

"Ia pria yang cerdas dan selalu datang dengan banyak ide menarik. Ia berteman dengan semua orang di sini, tanpa membedakan latar belakang kebudayaan dan agama mereka," ujarnya, dikutip dari Telegraph. 

Penyelidikan Aliran Dana

Kasus Sujan diselidiki oleh petugas kontra-terorisme di Wales dan Manchester. Hal utama yang menjadi fokus investigasi ialah kegiatan keuangannya. Polisi di Bangladesh menduga Sujan dan keluarganya menyelundupkan ratusan ribu poundsterling dari Inggris ke rekeninng pimpinan ISIS di Ibu Kota Dhaka untuk kemudian dikirim ke Suriah.

Ketika menyelidiki saluran keuangan Sujan, petugas berhasil meringkus rekannya di Ibacs, Abdul Samad (24) dalam serangan fajar di rumahnya di Newport, South Wales, pada hari yang sama hacker itu tewas di Suriah.

Samad adalah direktur Ibacs, yang mengubah nama perusahaan IT yang didirikan Sujan dan istrinya menjadi Ibacstel. Sebagai pejabat tertinggi di perusahaan, Samad tentunya tahu mengenai aliran dana dari Ibacstel ke Dhaka tersebut.

Direktur Ibacstel ini juga ditanyai polisi terkait dugaan transaksi dana 500 pounds atau sekira Rp10 juta ke akun bank seorang gadis 15 tahun. Gadis tersebut dipercaya membutuhkan uang sejumlah itu untuk melakukan perjalanan udara ke Turki, lalu menyeberang ke perbatasan Suriah.

Pada Maret 2015, Samad ditebus keluar dari penjara. Bulan lalu, polisi Bangladesh di Dhaka menahan ayah Sujan, yakni Abul Hasanat (70) serta saudaranya, Ahsanul Haque Galib (15).

Sang ayah dituduh menerima 333 ribu pounds (Rp6,8 miliar) dari Ibactsel, yang diyakini sebagai transit penyaluran dana Inggris secara ilegal ke pemimpin ISIS di Dhaka dan Suriah. Ayah-anak itu hingga kini masih berada dalam penahanan polisi setempat.

Pindah ke Suriah

Dokumen pengadilan mengungkap, Sujan dan Akter kehilangan tawaran mereka untuk memperbarui visa mereka pada April 2014. Pasangan ini terpaksa meninggalkan Inggris pada Juli 2014. Sebelum pindah, mereka memberitahu teman-temannya kalau mereka memutuskan untuk pulang saja ke Bangladesh.

Akan tetapi dalam waktu satu bulan setelah tiba di Dhaka, pasangan ini memberitahu pihak keluarga bahwa mereka akan kembali ke Inggris dan membawa serta kedua putranya. Namun, menurut laporan imigrasi, keluarga ini diketahui tidak melakukan perjalanan kembali ke Inggris.

Kemungkinan, pada momen inilah, mereka melakukan penerbangan menuju Turki sebelum menyeberang ke Suriah dan bergabung dengan kelompok militan itu di sana. Dikabarkan, mereka menetap di Raqqa, Suriah.

Setelah kepindahannya ke Suriah, Sujan terpilih menjadi pemimpin operasi siber ISIS menggantikan posisi Junaid Hussain (21), hacker ISIS yang tewas dalam serangan pesawat tanpa awak AS pada bulan Agustus 2015.

Setelah kematiannya, istri Sujan tetap tinggal di Raqqa bersama anak-anaknya. Di Inggris, penyelidikan soal aliran dana Ibacstel ke ISIS pun masih berlanjut secara tertutup.(r12/okz)



 
Berita Lainnya :
  • Hacker ISIS, Otak Dibalik Perputaran Dana Terorisme
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved