Meski dilarang, pemudi asal Dum Dum, Kalkuta ini nekat keluar dari rumah tanpa memberitahu orangtuanya. Ia pergi ke stasiun kereta dan melakukan perjalanan seorang diri. Sesampainya di atas kereta, ia tak menyangka dirinya naik ke gerbong khusus tentara.

Di sanalah ia menjadi bulan-bulanan para tentara. Ia dipaksa menenggak minuman keras sebelum akhirnya diperkosa enam kali oleh tentara yang mengikutinya hingga ke toilet.

Adalah Mandrish Tripathi, pelaku pemerkosaan atas remaja belasan tahun tersebut. Ia tertangkap setelah korban berhasil mengenali pelaku dari rekaman CCTV kereta.

Dilansir dari Mirror, Jumat (1/1/2016), korban diselamatkan oleh petugas penjaga dan patroli kerete api setempat pada empat hari yang lalu.

Saat ditemukan, remaja itu dalam kondisi pingsan di Madhupur, Jharkhand. Petugas sosial membantu mengobati lukanya dan pelaku segera dilaporkan ke pihak berwajib.

Pelaku kini sudah ditangkap, namun ia hanya ditahan selama tujuh hari. Akibatnya, kasus ini menuai kecaman dari Komisi Perlindungan Anak atas dasar pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Minggu lalu, salah satu pemerkosa dihukum di India atas kejahatan seksual tingkat tinggi dibebaskan pengadilan tertinggi negara itu. Fakta ini menunjukkan, Negeri Hindustan ini jelas belum memiliki kekuatan hukum untuk menindak pelaku pemerkosaan, meskipun protes dari masyarakat begitu tinggi.(r12/okz)