Diguncang Protes Massal, Perdana Menteri Bulgaria Rosen Zhelyazkov Resmi Mundur
Sabtu, 13-12-2025 - 11:49:36 WIB
Riau12.com-SOFIA – Perdana Menteri Bulgaria, Rosen Zhelyazkov, resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis (11/12/2025), menyusul gelombang protes massal yang melanda negara tersebut akibat kebijakan ekonomi pemerintah yang dinilai gagal serta maraknya praktik korupsi.
Pengunduran diri Zhelyazkov diumumkan secara langsung melalui siaran televisi nasional, hanya beberapa saat sebelum parlemen Bulgaria dijadwalkan menggelar pemungutan suara mosi tidak percaya yang diajukan oleh partai oposisi. Keputusan ini juga datang di tengah persiapan Bulgaria untuk bergabung dengan zona euro pada 1 Januari mendatang.
“Koalisi kami telah bertemu dan membahas situasi saat ini, berbagai tantangan yang dihadapi, serta keputusan yang harus diambil secara bertanggung jawab,” ujar Zhelyazkov dalam pernyataannya. Ia menegaskan bahwa pemerintahannya tidak lagi mampu memenuhi harapan publik.
“Keinginan kami adalah mencapai standar yang diharapkan masyarakat. Kekuasaan berasal dari suara rakyat,” tambahnya.
Zhelyazkov mengakui tekanan publik yang semakin besar setelah gelombang demonstrasi berlangsung hampir di seluruh wilayah Bulgaria. Menurutnya, aspirasi masyarakat lintas usia, latar belakang etnis, dan agama harus dihormati sebagai bagian dari proses demokrasi.
“Masyarakat dari berbagai kelompok telah menyuarakan tuntutan pengunduran diri pemerintah. Energi sipil ini harus didukung dan disalurkan secara konstruktif,” katanya setelah bertemu dengan para pemimpin partai koalisi yang berkuasa.
Sehari sebelum pengumuman tersebut, puluhan ribu warga Bulgaria turun ke jalan pada Rabu malam. Aksi unjuk rasa berlangsung di ibu kota Sofia serta puluhan kota besar dan kecil lainnya. Demonstrasi ini mencerminkan akumulasi kekecewaan publik terhadap kondisi ekonomi yang memburuk, tingginya biaya hidup, serta dugaan korupsi yang dinilai belum tertangani secara serius oleh pemerintah.
Dalam aksi tersebut, para demonstran meneriakkan seruan “Mundur” dan “Saya muak!”, sambil membawa poster serta karikatur politisi sebagai simbol kemarahan publik terhadap elite penguasa.
Pengunduran diri Rosen Zhelyazkov membuka babak baru dinamika politik Bulgaria. Parlemen dijadwalkan membahas langkah selanjutnya, termasuk pembentukan pemerintahan baru atau kemungkinan penyelenggaraan pemilu lebih awal, di tengah momentum penting persiapan Bulgaria memasuki zona euro.
Situasi politik yang memanas ini menjadi ujian bagi stabilitas pemerintahan dan kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi di negara tersebut.
Komentar Anda :