www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru | 09:41 WIB - BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Petir Landa Kuansing, Inhu, dan Inhil Sore Hingga Dini Hari Ini | 16:00 WIB - Riau Job Fair 2025 Dibuka 2–4 Desember, 61 Perusahaan Tawarkan 2.437 Lowongan Kerja | 15:50 WIB - Kesabaran Menghadapi Bencana, Janji Kemenangan dari Allah SWT bagi Orang Beriman | 15:41 WIB - DPRD Kampar Resmi Sahkan APBD 2026 Senilai Rp 2,65 Triliun, Bupati Apresiasi Kerja Keras Dewan
 
Pernyataan PM Baru Jepang Soal Taiwan Bikin Beijing Murka: “Ini Sudah Langgar Garis Merah!”
Rabu, 26-11-2025 - 11:09:02 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-BEIJING – Ketegangan China–Jepang kembali memanas setelah Beijing mengecam keras pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi yang menyebut Tokyo mungkin akan mengambil tindakan militer jika China menyerang atau memblokade Taiwan.


Kemarahan Beijing disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Ahad kemarin. Dalam pernyataannya yang diunggah di situs resmi Kementerian Luar Negeri China, Wang menyebut komentar Takaichi sebagai langkah provokatif yang “melewati garis merah”.


“Sangat mengejutkan bahwa para pemimpin Jepang secara terbuka mengirim sinyal salah tentang intervensi militer dalam masalah Taiwan. Mereka mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya dikatakan dan melampaui batas yang tidak boleh disentuh,” ujar Wang dengan nada keras.


China Akan “Menanggapi dengan Tegas”
Wang Yi, pejabat China paling senior yang turun tangan sejauh ini, menegaskan Beijing akan mengambil respons tegas terhadap Jepang. Ia juga memperingatkan bahwa seluruh negara bertanggung jawab mencegah “kebangkitan militerisme Jepang”, merujuk pada sejarah kelam Jepang pada Perang Dunia II.


Sejak kekalahan Jepang pada 1945, negeri itu tidak diperbolehkan memiliki angkatan perang ofensif dan hanya diizinkan membangun Pasukan Bela Diri untuk pertahanan. Namun meningkatnya ketegangan di Asia Timur dan kekuatan militer China membuat Jepang semakin mempertajam posisi militernya.


Taiwan: Titik Panas Baru di Asia Timur
China menganggap Taiwan—yang memiliki pemerintahan sendiri—sebagai bagian sah dari wilayahnya dan bersumpah akan melakukan reunifikasi, bahkan dengan kekuatan militer jika diperlukan. Karena itu, pernyataan Takaichi bahwa Jepang bisa merespons blokade China dengan tindakan militer dianggap sebagai intervensi yang sangat sensitif.


Dukungan Amerika Serikat dan Jepang terhadap Taiwan semakin membuat Beijing waspada. AS adalah pemasok utama senjata ke Taiwan, sementara Jepang dan Filipina memperkuat kerja sama keamanan dengan Washington.


China Kirim Surat Protes ke PBB


Amarah Beijing tak berhenti pada kritik verbal. Pada Jumat lalu, China mengirim surat resmi kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, menuduh Takaichi melakukan “pelanggaran berat hukum internasional.”


Duta Besar China untuk PBB, Fu Cong, menegaskan bahwa intervensi militer Jepang di Selat Taiwan akan dianggap sebagai tindakan agresi.


 “Jika Jepang berani melakukan intervensi bersenjata, China akan menggunakan hak pembelaan diri berdasarkan Piagam PBB dan hukum internasional, serta mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayahnya,” tulis Fu Cong.


Takaichi Tak Mundur


Meski mendapat tekanan internasional, Perdana Menteri Sanae Takaichi menolak mencabut ucapannya. Namun ia menambahkan bahwa dirinya tidak akan berspekulasi lebih jauh mengenai skenario militer di masa depan.


Pernyataan Takaichi, yang dikenal berhaluan konservatif dan hawkish, disebut jauh lebih tegas dibandingkan para pendahulunya yang selama ini hanya menyampaikan kekhawatiran tanpa merinci kemungkinan langkah militer.


 




 
Berita Lainnya :
  • Pernyataan PM Baru Jepang Soal Taiwan Bikin Beijing Murka: “Ini Sudah Langgar Garis Merah!”
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved