Tembakan Tank Israel Dekati Personel UNIFIL, PBB Sebut Pelanggaran Resolusi 1701
Senin, 17-11-2025 - 11:37:50 WIB
Riau12.com-Lebanon– Pasukan militer Israel menembaki personel penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di Lebanon selatan pada Minggu, 16 November 2025 waktu setempat.
Mengutip laporan Reuters, tentara Israel awalnya menembaki dua orang yang mereka curigai sebagai tersangka di daerah El Hamames, dekat perbatasan Israel. Namun kemudian, pasukan Israel baru menyadari bahwa target yang mereka tembak adalah personel UNIFIL.
Dalam pernyataan resmi, UNIFIL menyebut pasukan Israel menembakkan peluru dari tank Merkava, dengan tembakan senapan mesin berat mendarat hanya sekitar lima meter dari posisi para penjaga perdamaian. Beruntung, setelah sekitar 30 menit, personel UNIFIL berhasil meninggalkan lokasi dengan selamat setelah tank Israel mulai mundur.
UNIFIL menegaskan bahwa penembakan ini merupakan pelanggaran serius terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang mengakhiri konflik tahun 2006 antara Israel dan kelompok Hizbullah serta menjadi dasar gencatan senjata yang dimulai pada November 2024.
“Sekali lagi, kami menyerukan kepada militer Israel untuk menghentikan segala perilaku agresif dan serangan terhadap atau di dekat pasukan penjaga perdamaian,” kata UNIFIL, dikutip dari Al Jazeera, Senin, 17 November 2025.
Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa penembakan terjadi karena kondisi cuaca buruk, sehingga mereka keliru mengira pasukan UNIFIL sebagai musuh.
Insiden ini bukan yang pertama. Pada September 2025, UNIFIL melaporkan drone Israel menjatuhkan empat granat di dekat area pasukannya di Lebanon selatan, dengan satu granat mendarat hanya 20 meter dari personel dan kendaraan PBB.
Penembakan yang menargetkan pasukan penjaga perdamaian ini menimbulkan keprihatinan komunitas internasional, karena dapat mengancam stabilitas wilayah perbatasan Lebanon dan Israel yang selama ini dijaga oleh UNIFIL.
Komentar Anda :