www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru | 09:41 WIB - BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Petir Landa Kuansing, Inhu, dan Inhil Sore Hingga Dini Hari Ini | 16:00 WIB - Riau Job Fair 2025 Dibuka 2–4 Desember, 61 Perusahaan Tawarkan 2.437 Lowongan Kerja | 15:50 WIB - Kesabaran Menghadapi Bencana, Janji Kemenangan dari Allah SWT bagi Orang Beriman | 15:41 WIB - DPRD Kampar Resmi Sahkan APBD 2026 Senilai Rp 2,65 Triliun, Bupati Apresiasi Kerja Keras Dewan
 
BBC Minta Maaf ke Trump Setelah Dokumenter Sunting Pidato yang Menyesatkan
Jumat, 14-11-2025 - 13:56:04 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-LONDON – BBC resmi meminta maaf kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah sebuah dokumenter menayangkan pidatonya dalam bentuk suntingan yang dianggap menyesatkan. Permintaan maaf ini disampaikan melalui surat Ketua BBC, Samir Shah, yang dikirim ke Gedung Putih.


Dalam pernyataannya, BBC mengakui bahwa penggabungan beberapa bagian pidato Trump pada 6 Januari 2021 membuat potongan yang terpisah hampir satu jam terlihat seperti satu rangkaian utuh. Akibatnya, muncul kesan seolah Trump menyerukan tindakan keras secara langsung.


“Suntingan kami secara tidak sengaja menciptakan kesan keliru,” tulis BBC, dikutip dari Associated Press, Jumat 14 November 2025.


Kontroversi ini bermula dari dokumenter BBC Panorama berjudul “Trump: Kesempatan Kedua?” yang diproduksi menjelang Pilpres AS 2024. Dalam proses penyuntingan, pihak ketiga menggabungkan tiga kutipan dari dua bagian pidato berbeda sehingga terdengar seakan Trump menyerukan pendukungnya untuk “berjuang mati-matian” dan berbaris bersamanya. Sementara itu, bagian pidato di mana Trump meminta aksi damai tidak ditampilkan.


Skandal ini mengguncang internal BBC. Direktur Jenderal Tim Davie dan Kepala Berita Deborah Turness mundur dari jabatannya. Davie menegaskan bahwa kejadian ini merusak kepercayaan publik dan menyatakan bahwa sebagai pemimpin redaksi tertinggi, tanggung jawab berada di tangannya.


Sebelumnya, Trump menuntut permintaan maaf dan mengancam menggugat BBC senilai 1 miliar Dolar AS. Kasus ini menjadi sorotan internasional karena menyangkut integritas media dan cara penyajian berita politik yang sensitif.


 




 
Berita Lainnya :
  • BBC Minta Maaf ke Trump Setelah Dokumenter Sunting Pidato yang Menyesatkan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved