Topan Super Fung-wong Terjang Filipina, Australia Tutup Sementara Kedutaannya di Manila
Senin, 10-11-2025 - 14:09:55 WIB
Riau12.com-MANILA – Pemerintah Australia menutup sementara Kedutaan Besarnya di Manila mulai Senin (10/11/2025), menyusul kondisi cuaca ekstrem akibat terjangan Topan Super Fung-wong. Langkah ini diambil demi keselamatan staf diplomatik dan warga negara Australia yang berada di Filipina.
Badai kuat yang di Filipina dikenal dengan nama Uwa itu telah memaksa lebih dari satu juta orang mengungsi dan menewaskan sedikitnya dua orang. Otoritas setempat memperingatkan potensi bencana lebih besar karena badai disertai hujan deras, angin kencang, dan risiko tanah longsor di berbagai daerah.
Menurut pernyataan di situs resmi pemerintah Australia, Smartraveller, penutupan kedutaan dilakukan sebagai langkah darurat akibat meningkatnya intensitas badai di ibu kota Manila. Warga Australia yang berada di wilayah terdampak diminta terus memantau informasi dari badan meteorologi Filipina (PAGASA) dan mengikuti seluruh instruksi dari otoritas setempat.
Dikutip dari 9News, kecepatan angin dilaporkan mencapai 230 kilometer per jam. Sejumlah wilayah di Luzon mengalami pemadaman listrik, banjir besar, serta longsor yang menutup akses jalan. Beberapa bandara di Filipina juga ditutup sementara, menyebabkan banyak penerbangan dibatalkan.
Pemerintah Australia mengimbau warganya yang masih berada di Filipina agar menghubungi maskapai penerbangan atau agen perjalanan untuk mendapatkan pembaruan informasi, serta mengontak Pusat Darurat Konsuler 24 jam di Canberra (+61 2 6261 3305) apabila membutuhkan bantuan mendesak.
Sementara itu, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr telah menetapkan status darurat nasional, mengingat skala kerusakan besar yang ditinggalkan Topan Kalmaegi sebelumnya dan ancaman lanjutan dari Fung-wong yang kini dikategorikan sebagai topan super.
Topan dengan kecepatan angin berkelanjutan di atas 185 kilometer per jam itu kini disebut sebagai salah satu badai tropis terkuat yang pernah melanda Filipina dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah mengingatkan warga di daerah pesisir untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, mengantisipasi gelombang pasang dan banjir bandang.
Komentar Anda :