Singapura Kuasai Peringkat Paspor Terkuat Dunia, AS Turun Signifikan
Sabtu, 18-10-2025 - 11:16:44 WIB
Riau12.com-WASHINGTON – Untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, paspor Amerika Serikat (AS) keluar dari daftar 10 besar paspor terkuat di dunia. Penurunan ini menunjukkan tren melemahnya kekuatan paspor AS dalam beberapa tahun terakhir.
Dilansir Channel News Asia, Jumat (17/10/2025), menurut Henley Passport Index terbaru yang dirilis pada Selasa (14/10/2025), paspor AS kini berada di peringkat ke-12 secara global. Posisi ini setara dengan paspor Malaysia, yang memungkinkan pemegangnya mengakses 180 dari 227 tujuan tanpa visa.
Di posisi pertama sebagai paspor terkuat dunia ditempati Singapura dengan akses bebas visa ke 193 destinasi. Posisi kedua ditempati Korea Selatan dengan 190 destinasi, diikuti Jepang di peringkat ketiga dengan 189 destinasi.
Henley Passport Index memeringkat paspor suatu negara berdasarkan jumlah destinasi yang dapat diakses pemegangnya tanpa harus mengajukan visa sebelumnya. Indeks ini menjadi salah satu acuan utama selain Arton Capital Passport Index.
Peringkat ke-12 yang ditempati AS sekaligus menandai posisi terendah paspor Amerika sejak indeks ini diluncurkan 20 tahun lalu. Sebelumnya, pada 2014, paspor AS tercatat sebagai salah satu yang terkuat di dunia sebelum mulai mengalami penurunan secara bertahap selama dekade terakhir.
Henley & Partners, firma spesialis dalam perencanaan tempat tinggal dan kewarganegaraan, menilai penurunan kekuatan paspor AS terkait dengan rendahnya tingkat resiprositas. Meski paspor AS dapat mengakses 180 negara tanpa visa, hanya 46 negara yang memperbolehkan warga negaranya masuk ke AS tanpa visa.
“Menurunnya kekuatan paspor AS selama satu dekade terakhir lebih dari sekadar pergeseran peringkat. Ini menandakan adanya perubahan fundamental dalam mobilitas global dan dinamika soft power,” ujar Ketua Henley & Partners, Christian Kaelin.
Ia menambahkan, “Negara-negara yang merangkul keterbukaan dan kerja sama semakin maju. Sementara negara-negara yang mengandalkan keistimewaan masa lalu justru tertinggal.”
Komentar Anda :