www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Rp50 Miliar untuk Infrastruktur: Pemkab Rohil Fokus Perkuat Akses Antarwilayah Tahun 2025 | 15:45 WIB - Polresta Pekanbaru Tetapkan FAS Tersangka Dugaan Persetubuhan dan Pelanggaran UU ITE | 15:36 WIB - Pajak BBM Riau Kalah dengan Kaltim, DPRD Tekan Pemerintah Segera Tindaklanjuti | 15:29 WIB - Digital Hoarding: Kebiasaan Menimbun Data yang Bisa Ganggu Produktivitas dan Kesehatan Mental | 15:16 WIB - DPRD Kuansing Sebut Keterlambatan SPMT Bentuk Pembangkangan Pemkab Terhadap Pusat | 15:02 WIB - Pembentukan Satgas Pengawasan RoRo Bengkalis Menuai Pro dan Kontra
 
Gempa 6,9 SR Guncang Cebu, 69 Orang Tewas dan Warga Terjebak Reruntuhan
Kamis, 02-10-2025 - 14:00:13 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com--CEBU, FILIPINA – Sebanyak 69 orang dilaporkan meninggal dunia setelah gempa bumi berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang Provinsi Cebu, Filipina, Selasa malam (29/9/2025). Gempa terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat dan menyebabkan kerusakan parah pada rumah, bangunan usaha, serta fasilitas publik.

Kota Bogo menjadi wilayah yang paling terdampak. Dari total korban jiwa, hampir separuh berasal dari kota pesisir ini yang memiliki penduduk sekitar 90 ribu jiwa. Banyak warga dilaporkan masih terjebak di reruntuhan bangunan yang runtuh.

“Kami masih berada di golden hour pencarian dan penyelamatan. Masih banyak laporan warga yang tertimpa reruntuhan,” ujar Deputi Kepala Pertahanan Sipil Filipina, Bernardo Rafaelito Alejandro IV, Rabu (1/10/2025).

Tim penyelamat dari tentara, polisi, dan relawan dikerahkan ke lokasi terdampak. Mereka menggunakan anjing pelacak dan alat berat untuk mengevakuasi korban dari rumah ke rumah. Namun, upaya ini terhambat oleh hujan deras, jalan yang rusak, dan jembatan yang putus.

“Sulit bergerak di area longsor karena banyak bahaya,” kata petugas mitigasi bencana Kota Bogo, Glenn Ursal.

Korban juga ditemukan di kota kecil lain seperti Medellin dan San Remigio. Seorang anak, tiga anggota penjaga pantai, dan seorang pemadam kebakaran tewas saat mencoba menyelamatkan diri dari reruntuhan.

Gempa ini disebut sebagai yang terkuat di kawasan tengah Filipina dalam lebih dari 10 tahun terakhir. Lembaga Vulkanologi Filipina sempat mengeluarkan peringatan tsunami hingga satu meter untuk pesisir Cebu, Leyte, dan Biliran. Peringatan tersebut kemudian dicabut setelah tiga jam karena tidak ada gelombang besar yang muncul.

Hingga Rabu pagi, lebih dari 600 gempa susulan tercatat, memperburuk kondisi di wilayah terdampak.

“Ini benar-benar traumatis. Mereka baru saja diterpa badai, kini diguncang gempa,” kata Direktur Lembaga Vulkanologi Filipina, Teresito Bacolcol.

Pemerintah setempat terus menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap gempa susulan dan potensi longsor, sekaligus mempercepat evakuasi dan bantuan darurat bagi para korban.




 
Berita Lainnya :
  • Gempa 6,9 SR Guncang Cebu, 69 Orang Tewas dan Warga Terjebak Reruntuhan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved