www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru | 09:41 WIB - BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Petir Landa Kuansing, Inhu, dan Inhil Sore Hingga Dini Hari Ini | 16:00 WIB - Riau Job Fair 2025 Dibuka 2–4 Desember, 61 Perusahaan Tawarkan 2.437 Lowongan Kerja | 15:50 WIB - Kesabaran Menghadapi Bencana, Janji Kemenangan dari Allah SWT bagi Orang Beriman | 15:41 WIB - DPRD Kampar Resmi Sahkan APBD 2026 Senilai Rp 2,65 Triliun, Bupati Apresiasi Kerja Keras Dewan
 
Trump Gandeng Tony Blair Pimpin Pemerintahan Sementara Gaza, Netanyahu: Hamas Harus Ditundukkan
Selasa, 30-09-2025 - 14:22:34 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Washington – Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan 20 poin rencana bersama untuk mengakhiri perang di Gaza. Rencana tersebut dipaparkan dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Senin (29/9/2025).

Trump menjelaskan, rencana damai itu akan membentuk dewan pemerintahan sementara yang dipimpin olehnya bersama mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Ia menegaskan, skema tersebut tidak mewajibkan warga Gaza meninggalkan wilayah mereka, namun menuntut penghentian perang segera setelah kedua pihak menyepakatinya.

Salah satu poin penting adalah pembebasan seluruh sandera dalam waktu 72 jam setelah Israel menyetujui kesepakatan. Jika Hamas menolak, Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat akan memberikan “dukungan penuh” kepada Israel untuk melanjutkan operasi militer guna mengalahkan kelompok tersebut.

 â€œSaya rasa kita sudah sangat dekat,” kata Trump dalam pernyataannya.
 â€œKita belum selesai. Kita harus mengalahkan Hamas,” tegasnya.

Netanyahu mengamini pernyataan Trump. Ia menegaskan bahwa Israel siap melanjutkan jalur kekerasan jika Hamas menolak usulan damai ini.

“Ini bisa dilakukan dengan cara mudah atau sulit, tetapi itu akan tetap dilakukan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Trump juga menyerukan rakyat Palestina agar bertanggung jawab atas masa depan mereka dengan menerima tawaran damai. Menurutnya, ini merupakan kesempatan terbaik untuk mengakhiri penderitaan panjang di Gaza.

Pertemuan di Gedung Putih berlangsung di tengah tekanan internasional terhadap Israel. Dukungan global terhadap Tel Aviv semakin melemah, bahkan dari sekutu dekatnya. Sementara itu, posisi politik Netanyahu di dalam negeri semakin goyah, dan Washington disebut mulai menunjukkan tanda-tanda ketidaksabaran terhadap langkah Israel dalam konflik Gaza.

Rencana 20 poin Trump–Netanyahu ini diyakini akan menjadi ujian diplomasi paling krusial bagi kedua pemimpin, sekaligus peluang terakhir bagi proses perdamaian di Gaza yang telah berlarut-larut.




 
Berita Lainnya :
  • Trump Gandeng Tony Blair Pimpin Pemerintahan Sementara Gaza, Netanyahu: Hamas Harus Ditundukkan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved