www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru | 09:41 WIB - BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Petir Landa Kuansing, Inhu, dan Inhil Sore Hingga Dini Hari Ini | 16:00 WIB - Riau Job Fair 2025 Dibuka 2–4 Desember, 61 Perusahaan Tawarkan 2.437 Lowongan Kerja | 15:50 WIB - Kesabaran Menghadapi Bencana, Janji Kemenangan dari Allah SWT bagi Orang Beriman | 15:41 WIB - DPRD Kampar Resmi Sahkan APBD 2026 Senilai Rp 2,65 Triliun, Bupati Apresiasi Kerja Keras Dewan
 
Armada Global Sumud Diterpa Serangan Drone, Italia Tambah Kapal Perang untuk Lindungi Flotilla Gaza
Jumat, 26-09-2025 - 16:00:29 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Roma – Italia mengirimkan kapal perang kedua untuk memperkuat pengawalan terhadap Armada Global Sumud (Global Sumud Flotilla/GSF) yang berlayar menuju Gaza. Keputusan itu diambil setelah salah satu kapal flotilla dilaporkan menjadi sasaran serangan drone di perairan internasional.
Dengan tambahan tersebut, kini tiga kapal perang dikerahkan untuk mengawal sekitar 50 kapal sipil yang tergabung dalam GSF. Flotilla itu berupaya mematahkan blokade laut Israel atas Gaza, termasuk dengan dukungan sejumlah kapal dan tiga perwakilan dari Indonesia.
“Kami telah mengirimkan satu kapal dan kapal lainnya sedang dalam perjalanan, siap menghadapi segala kemungkinan,” ujar Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto dalam pidatonya di majelis rendah parlemen, Kamis (25/9), dikutip dari Republika.
Meski demikian, Crosetto meminta para aktivis flotilla agar mempertimbangkan kembali niat mereka. Ia mengusulkan agar bantuan kemanusiaan yang dibawa GSF disalurkan melalui Gereja Katolik setempat di Gaza, demi menghindari risiko konfrontasi dengan Israel.
“Kami tidak bisa menjamin keselamatan warga negara kami jika mereka memasuki wilayah perairan negara lain,” tegasnya.
Sebelumnya, GSF melaporkan kapal mereka diserang drone yang menjatuhkan granat kejut dan bubuk iritan sekitar 30 mil laut (56 km) dari Pulau Gavdos, Yunani, Rabu (24/9). GSF menuding Israel berada di balik serangan tersebut.
Menanggapi hal itu, Kementerian Luar Negeri Israel tidak mengkonfirmasi tuduhan tersebut. Namun, Tel Aviv kembali mendesak flotilla untuk menurunkan bantuan kemanusiaan di pelabuhan Israel dan menyerahkannya kepada otoritas setempat, atau siap menghadapi konsekuensinya.



 
Berita Lainnya :
  • Armada Global Sumud Diterpa Serangan Drone, Italia Tambah Kapal Perang untuk Lindungi Flotilla Gaza
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved