Dalam gladi resik, tampak sebuah senjata misterius dipasang di atas truk beroda delapan dengan terpal hijau menutupinya. Menurut laporan The Telegraph, PLA akan membuka penutup tersebut saat parade berlangsung untuk memperlihatkan sistem persenjataan yang selama ini disembunyikan dari publik.

Senjata yang disebut sebagai “sistem pertahanan udara laser paling kuat di dunia” itu diperkirakan adalah laser 10kw OW5-A10 berbasis truk. Teknologi ini diklaim mampu menghadang serangan drone dalam jumlah besar. Bahkan, akun X “Zhao DaShuai” yang dikenal dekat dengan militer China menyebutnya sebagai sistem pertahanan laser udara terkuat di dunia.

Meski begitu, sejumlah pengamat menilai klaim Beijing sarat propaganda. “Setiap kali China memamerkan teknologi canggih, kita perlu berhati-hati apakah itu benar-benar mutakhir atau sekadar pertunjukan,” kata Rob Peters, peneliti senior di Heritage Foundation.

Selain senjata laser, parade juga akan menampilkan empat rudal anti-kapal terbaru kelas “serangan elang.” Seluruh  drone tempur GJ-11 yang menjadi bintang.

Song Zhongping, pengamat militer sekaligus mantan instruktur PLA, menyebut pengembangan senjata laser dan alutsista baru dipicu meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan dan Laut Cina Selatan. “China harus mengembangkan kemampuan anti-kapal perang dan anti-kapal induk yang kuat untuk mencegah AS menimbulkan ancaman serius bagi keamanan nasional,” ujarnya.