www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Rp50 Miliar untuk Infrastruktur: Pemkab Rohil Fokus Perkuat Akses Antarwilayah Tahun 2025 | 15:45 WIB - Polresta Pekanbaru Tetapkan FAS Tersangka Dugaan Persetubuhan dan Pelanggaran UU ITE | 15:36 WIB - Pajak BBM Riau Kalah dengan Kaltim, DPRD Tekan Pemerintah Segera Tindaklanjuti | 15:29 WIB - Digital Hoarding: Kebiasaan Menimbun Data yang Bisa Ganggu Produktivitas dan Kesehatan Mental | 15:16 WIB - DPRD Kuansing Sebut Keterlambatan SPMT Bentuk Pembangkangan Pemkab Terhadap Pusat | 15:02 WIB - Pembentukan Satgas Pengawasan RoRo Bengkalis Menuai Pro dan Kontra
 
Serangan Ukraina ke Infrastruktur Energi Rusia Guncang Pasar, Harga Minyak Justru Anjlok
Rabu, 27-08-2025 - 15:16:43 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA — Harga minyak dunia kembali melemah signifikan pada penutupan perdagangan Selasa (26/8/2025), setelah sempat mengalami kenaikan sehari sebelumnya.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent merosot 1,58 dolar AS atau 2,3 persen ke level 67,22 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 1,55 dolar AS atau 2,4 persen menjadi 63,25 dolar AS per barel.

Penurunan harga tersebut dipengaruhi ketidakpastian penyelesaian konflik Rusia–Ukraina dan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap sanksi baru maupun potensi perang tarif dari Amerika Serikat.

“Dengan kondisi pasar yang penuh ketidakpastian akibat perang Ukraina dan potensi perang tarif, investor masih ragu mengambil posisi jangka panjang,” ujar analis PVM Oil Associates, Tamas Varga. Ia memperkirakan harga Brent dalam waktu dekat akan bergerak di kisaran 65 hingga 74 dolar AS per barel.

Sehari sebelumnya, harga minyak sempat menguat setelah Ukraina melancarkan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia. Serangan tersebut memicu kekhawatiran terganggunya pasokan global serta potensi sanksi tambahan AS terhadap minyak Rusia.

Dampak serangan itu membuat sejumlah fasilitas gas dan listrik di Ukraina rusak. Rusia pun merevisi rencana ekspor minyak mentah dari pelabuhan baratnya, dengan memangkas sekitar 200.000 barel per hari pada Agustus ini.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump kembali memperingatkan akan adanya sanksi baru terhadap Moskow jika tidak ada kemajuan menuju kesepakatan damai.

Dengan kondisi geopolitik yang belum menentu, harga minyak dunia diperkirakan masih akan berfluktuasi tajam dalam waktu dekat.




 
Berita Lainnya :
  • Serangan Ukraina ke Infrastruktur Energi Rusia Guncang Pasar, Harga Minyak Justru Anjlok
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved