www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
10:10 WIB - APBD Kuansing 2026 Disahkan: Pembangunan Jalan, Jembatan, Pendidikan, dan Kesehatan Jadi Prioritas | 10:07 WIB - BNPB Update Korban Bencana Sumatera: Sumut Terdampak Terparah dengan 217 Jiwa Meninggal | 10:01 WIB - Hari AIDS Sedunia 2025: Dinkes Riau Tekankan Deteksi Dini dan Edukasi untuk Tekan Penularan HIV | 08:47 WIB - Harga BBM Non-Subsidi Naik per 1 Desember 2025, Pertamax Tembus Rp12.750 per Liter | 16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru
 
Serangan Ukraina ke Infrastruktur Energi Rusia Guncang Pasar, Harga Minyak Justru Anjlok
Rabu, 27-08-2025 - 15:16:43 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA — Harga minyak dunia kembali melemah signifikan pada penutupan perdagangan Selasa (26/8/2025), setelah sempat mengalami kenaikan sehari sebelumnya.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent merosot 1,58 dolar AS atau 2,3 persen ke level 67,22 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 1,55 dolar AS atau 2,4 persen menjadi 63,25 dolar AS per barel.

Penurunan harga tersebut dipengaruhi ketidakpastian penyelesaian konflik Rusia–Ukraina dan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap sanksi baru maupun potensi perang tarif dari Amerika Serikat.

“Dengan kondisi pasar yang penuh ketidakpastian akibat perang Ukraina dan potensi perang tarif, investor masih ragu mengambil posisi jangka panjang,” ujar analis PVM Oil Associates, Tamas Varga. Ia memperkirakan harga Brent dalam waktu dekat akan bergerak di kisaran 65 hingga 74 dolar AS per barel.

Sehari sebelumnya, harga minyak sempat menguat setelah Ukraina melancarkan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia. Serangan tersebut memicu kekhawatiran terganggunya pasokan global serta potensi sanksi tambahan AS terhadap minyak Rusia.

Dampak serangan itu membuat sejumlah fasilitas gas dan listrik di Ukraina rusak. Rusia pun merevisi rencana ekspor minyak mentah dari pelabuhan baratnya, dengan memangkas sekitar 200.000 barel per hari pada Agustus ini.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump kembali memperingatkan akan adanya sanksi baru terhadap Moskow jika tidak ada kemajuan menuju kesepakatan damai.

Dengan kondisi geopolitik yang belum menentu, harga minyak dunia diperkirakan masih akan berfluktuasi tajam dalam waktu dekat.




 
Berita Lainnya :
  • Serangan Ukraina ke Infrastruktur Energi Rusia Guncang Pasar, Harga Minyak Justru Anjlok
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved