Penangkapan ini menjadikan Korea Selatan mencatat sejarah baru, di mana mantan presiden dan mantan ibu negara sama-sama berada di balik jeruji besi. Kim merupakan istri mantan Presiden Yoon Suk Yeol, yang sebelumnya ditahan terkait deklarasi darurat militer.

Jaksa menyebut dakwaan terhadap Kim mencakup pelanggaran hukum pasar modal dan investasi keuangan, serta pelanggaran hukum dana politik. Beberapa hari sebelumnya, Kim telah diperiksa oleh penyidik dan menyampaikan permintaan maaf kepada publik.

“Saya dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan masalah meskipun saya bukan orang penting,” ucapnya saat tiba di kantor kejaksaan.

Kasus dugaan manipulasi saham yang menyeret Kim bukan hal baru. Isu keterlibatannya telah lama beredar. Kontroversi terhadap Kim semakin memanas setelah beredarnya video tahun 2022 yang memperlihatkan dirinya menerima tas tangan Dior dari seorang penggemar.

Selain itu, Kim juga dituduh mencampuri proses pencalonan anggota parlemen dari partai suaminya, yang dinilai melanggar hukum pemilu Korea Selatan. (***)

Sumber: Goriau