JAKARTA-Riau12.com- Paspor Singapura kembali dinobatkan sebagai yang terkuat di dunia, dengan akses bebas visa atau visa on arrival ke 193 dari total 227 destinasi internasional.
Laporan terbaru Henley Passport Index yang dirilis pada Kamis, 22 Juli 2025 menempatkan Singapura tetap di posisi puncak, meski mengalami sedikit penurunan dibanding edisi Januari 2025 yang mencatat akses ke 195 negara.
“Penurunan dua poin ini terjadi setelah Pakistan dan Mauritania mengubah kebijakan visa on arrival menjadi e-visa, yang membutuhkan persetujuan sebelum keberangkatan. Namun, paspor Singapura masih unggul karena negara-negara dengan peringkat tinggi lainnya juga mengalami penurunan akses serupa,” tulis Straits Times.
Di bawah Singapura, Jepang dan Korea Selatan berbagi posisi kedua dengan akses ke 190 negara. Sementara tujuh negara Uni Eropa yaitu Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, dan Spanyol, menempati posisi ketiga dengan 189 negara.
Paspor Inggris dan Amerika Serikat melanjutkan tren penurunan jangka panjang. Inggris kini berada di peringkat keenam dengan 186 negara, sedangkan AS turun ke posisi kesepuluh dengan 182 negara.
Afghanistan masih menjadi negara dengan paspor terlemah di dunia, hanya memiliki akses ke 25 negara. Setelahnya ada Suriah di peringkat ke-98 dengan 27 negara, dan Irak di peringkat ke-97 dengan 30 negara.
Sebaliknya, India mencatat kenaikan signifikan dengan naik delapan peringkat dari posisi 85 ke 77 dalam enam bulan terakhir. Arab Saudi juga naik empat peringkat ke posisi 54 dengan akses ke 91 negara. Sayangnya, Indonesia justru stagnan di peringkat 66, sama seperti tahun 2024, tanpa penambahan destinasi bebas visa.
Diketahui, Henley & Partners, firma konsultan global untuk kewarganegaraan dan residensi, menyusun peringkat ini berdasarkan data eksklusif dari International Air Transport Association (IATA). Indeks diperbarui dua kali setahun, pada Januari dan Juli, dengan pembaruan rutin sesuai perubahan kebijakan visa antarnegara.
Dengan capaian ini, paspor Singapura kembali mengukuhkan posisinya sebagai simbol mobilitas global yang tak tertandingi, sementara Indonesia diharapkan bisa mengejar ketertinggalan di peringkat mendatang. paspor Singapura.(***)
Sumber: Cakaplah
Komentar Anda :
