"Sekretaris Jenderal juga mengecam serangan udara Israel yang meningkat di Suweida, Daraa, dan di pusat kota Damaskus, serta laporan pengerahan kembali pasukan IDF di Golan," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam pernyataan yang dikutip dari AFP, Kamis (17/7/2025).

Serangan udara yang dilancarkan militer Israel ini menyasar gerbang markas militer Suriah serta area di sekitar istana kepresidenan di Damaskus. Israel mengklaim langkah tersebut sebagai bagian dari upaya melindungi komunitas minoritas Druze yang terlibat bentrokan dengan kelompok Bedouin di wilayah selatan Suriah.

Militer Israel menyatakan bahwa mereka "terus menyerang target militer milik rezim Suriah di Damaskus," termasuk fasilitas di area istana kepresidenan. Kompleks tersebut dikenal memiliki pengamanan tinggi dan berada di atas bukit yang menghadap ke pusat kota, tempat Presiden sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, biasa menerima tamu.

Saksi mata di Damaskus mengaku mendengar sejumlah ledakan keras di kawasan tersebut.

Ketegangan meningkat setelah Israel memperingatkan pemerintah Damaskus agar menarik pasukannya dari wilayah selatan Suriah. Jika tidak, Israel mengancam akan melanjutkan serangan udara secara intensif.(***)

Sumber: Goriau